Tips Sehat

Hipertensi Kerap Jadi Kendala Jemaah Haji, Berikut Penyebab dan Cara Mengatasi Tekanan Darah Tinggi

Bagi jemaah haji, persiapan secara medis sebelum berangkat ke Tanah Suci penting terutama mereka yang menderita suatu penyakit, termasuk hipertensi

Penulis: Yoseph Hary W | Editor: Yoseph Hary W
Medical News Today
ILUSTRASI - Pengukuran tekanan darah 

TRIBUNJOGJA.COM - Beberapa jemaah haji Indonesia dikabarkan mengalami sakit hingga harus menjalani perawatan di Tanah Suci. Salah satu penyakit yang banyak ditemui pada jemaah haji Indonesia di antaranya adalah hipertensi. 

Ilustrasi angka hasil pengukuran hipertensi atau tekanan darah tinggi
Ilustrasi angka hasil pengukuran hipertensi atau tekanan darah tinggi (unair.ac.id)

Tribun Jogja mengutip dari laman p2ptm kemkes menyebutkan hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg.

Angka tekanan darah yang dimaksud terutama terjadi pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/ tenang, menurut InfoDATIN Kemenkes RI.

Baca juga: Sarwendah Migrain Sampai Harus Operasi, Apa Itu Migrain? Berikut Fakta Tentang Sakit Kepala Sebelah

Bagi jemaah haji, persiapan secara fisik dan medis sebelum berangkat ke Tanah Suci amat penting terutama mereka yang menderita suatu penyakit, termasuk hipertensi

Faktanya, hipertensi menjadi salah satu penyakit yang banyak ditemukan pada jemaah haji Indonesia. Walau demikian, ada beberapa penyakit lain ditemukan pada jemaah haji sehingga kerap mengalami kendala ketika menunaikan ibadah.

"Penyakit terbanyak adalah Cellulitis, Dehidrasi, Diabetes Mellitus, Hipertensi dan luka bakar atau kaki melepuh. Karena cuacanya panas. Dari itu, jemaah diimbau tetap pakai kaus kaki dan sandal jika berada di luar hotel. Banyak minum air putih," kata Kepala Tim KKHI Madinah dr Enny Nuryanti, dikutip Tribun Jogja dari laporan Tribunnews pada Senin (13/6/2022).

Penyebab dan cara mengatasi hipertensi

Kenali beberapa penyebab penyakit tekanan darah tinggi dan cara mencegah hipertensi.

Mengapa hal ini penting, pasalnya diperkirakan hanya satu per tiga kasus hipertensi di Indonesia yang terdiagnosis dengan tepat.

Sebagian besar penderita tidak menyadari penyakitnya. Padahal, hipertensi adalah penyebab utama penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.

Nah, berikut beberapa penyebab hipertensi dan cara mencegahnya:

Penyebab hipertensi

Penyakit tekanan darah tinggi biasanya tidak muncul dalam sehari, tapi muncul perlahan-lahan seiring berjalannya waktu.

Penyebab hipertensi bisa berasal dari kebiasaan gaya hidup tidak sehat sampai penyakit tertentu. Berikut beberapa penyebab hipertensi:

Baca juga: Kombinasi Baru Obat Hipertensi Diklaim Ampuh Hilangkan Tekanan Darah Tinggi, Peneliti Uji Klinis

1. Penuaan

Risiko hipertensi pada lansia bakal meningkat seiring bertambahnya usia, laporan Mayo Clinic dikutip Tribun Jogja via kompas.com. 

Risiko ini bakal naik terutama pada pria, ketika usia 64 tahun ke atas. Pada wanita, risiko ini bakal meningkat ketika usia 65 tahun ke atas.

2. Keturunan

Faktor keturunan juga bisa memengaruhi hipertensi.

Orang yang terlahir dan tumbuh bersama keluarga penderita hipertensi, juga berisiko terkena hipertensi.

3. Kelebihan berat badan atau obesitas

Berat badan yang berlebih atau obesitas juga jadi faktos penyebab hipertensi.

Semakin banyak selisih kelebihan berat badan dari atas ambang batas normal atau ideal, risiko seseorang terkena hipertensi juga semakin tinggi.

Kondisi ini disebabkan jantung butuh bekerja lebih keras untuk memasok oksigen dan nutrisi ke pembuluh darah.

4. Jarang olahraga

Orang yang jarang bergerak, terlalu banyak duduk, sering rebahan, dan tidak pernah olahraga cenderung memiliki detak jantung yang lebih cepat.

Semakin cepat detak jantung, jantung bekerja semakin keras, sehingga tekanan darah juga semakin meningkat. Kurang gerak juga bisa memicu obesitas yang juga bisa meningkatkan risiko obesitas.

5. Kebiasaan merokok

Merokok bisa menjadi penyebab tekanan darah tinggi. Bahan kimia yang terdapat dalam rokok bisa membuat lapisan dinding pembuluh darah arteri menyempit.

Hal itu bisa membuat jantung bekerja keras, membuat tekanan darah naik, merusak pembuluh darah, sampai menyebabkan penyakit jantung.

Baca juga: Kunyit Berkhasiat Menurunkan Tekanan Darah Tinggi bagi Penderita Hipertensi, Berikut Penjelasannya

6. Kebiasaan mengonsumsi garam dan natrium berlebihan

Kebisaan mengonsumsi garam, natrium, sodium, penyedap, makanan berpengawet, dan makanan instan berlebihan bisa menyebabkan hipertensi.

Kondisi ini disebabkan garam, natrium, dan sejenisnya bisa menahan cairan di dalam tubuh. Imbasnya, tekanan darah bisa meningkat.

7. Kekurangan kalium

Kalium adalah mineral penting yang digunakan oleh tubuh untuk mengatur keseimbangan cairan, mengontrol fungsi saraf, sampai tekanan darah.

Menurut Kementerian Kesehatan, orang dewasa membutuhkan sekitar 4.700 miligram kalium. Kekurangan kalium bisa memicu hipertensi.

Untuk itu, cukupi kebutuhan kalium per hari dengan mengonsumsi kacang-kacangan, kentang, bayam, brokoli, alpukat, jeruk, pisang, air kelapa, tomat, ayam, atau ikan.

8. Konsumsi alkohol berlebihan

Kebiasaan minum-minuman keras berlebihan lambat laun bisa meningkatkan tekanan darah dan merusak jantung.

Batas aman konsumsi alkohol untuk wanita agar tekanan darah tetap ideal maksimal satu gelas per hari, untuk pria maksimal dua gelas per hari.

9. Stres berlebihan

Tingkat stres yang tinggi bisa membuat tekanan darah naik seketika.Kondisi ini apabila tidak segera dikontrol dan berkepanjangan juga bisa membuat pola makan dan gaya hidup jadi tidak sehat.

Kombinasi pola makan dan gaya hidup tidak sehat bisa berkontribusi memicu hipertensi.

10. Kehamilan

Terkadang kehamilan juga bisa menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi dalam kondisi tertentu.

Penyebab tekanan darah tinggi pada ibu hamil bisa berasal dari kehamilan pertama, faktor keturunan, hamil bayi kembar, hamil di usia 40 tahun ke atas, kelebihan berat badan saat hamil, dan tekanan darah tinggi sebelum hamil.

11. Penyakit tertentu

Penyebab hipertensi juga dapat berasal dari penyakit tertentu, seperti gangguan tidur apnea, penyakit ginjal, tumor kelenjar adrenal, penyakit tiroid, dan kelainan pembuluh darah.

12. Efek samping obat tertentu

Penyalahgunaan narkoba bisa jadi penyebab hipertensi. Selain itu, konsumsi pil KB, obat flu, dekongestan, dan obat penghilang rasa sakit tanpa pengawasan dokter juga bisa memicu tekanan darah tinggi.

Cara mencegah hipertensi

Setelah mengenali beberapa penyebab hipertensi, jalankan juga beberapa langkah pencegahan masalah kesehatan berikut. 

Berikut beberapa cara mencegah hipertensi yang bisa Anda lakukan:

- Setop merokok dan sebisa mungkin hindari paparan asap rokok

- Pastikan Anda makan buah dan sayur di setiap sesi makan

- Hindari konsumsi garam berlebihan, makanan berpengawet, makanan instan, dan minimalkan konsumsi segala jenis saus

- Batasi atau minimalkan asupan yang mengandung lemak jenuh seperti daging berlemak, gorengan, jerohan, dll.

- Jaga berat badan tetap ideal

- Olahraga secara teratur 30 menit setiap hari, atau minimal 150 menit per minggu

Fakta data tentang tekanan darah tinggi

Hipertensi adalah kondisi ketika kadar tekanan darah ajek tinggi di atas normal.

Hasil pengukuran tekanan darah hipertensi menunjukkan, angka pertama atau sistolik 140 mmHg atau lebih, dan atau tekanan diastolik (angka yang kedua) 90 mmHg atau lebih.

Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2015 menunjukkan, satu dari tiga orang di dunia terkena hipertensi, diperkirakan jumlahnya sekitar 1,13 miliar orang.

Jumlah tersebut diperkirakan bakal terus meningkat dan bakal mencapai 1,5 miliar pada 2025.

Di Indonesia, Riset Kesehatan Dasar 2018 menunjukkan, jumlah kasus atau prevalensi hipertensi pada orang dewasa mencapai 34,1 persen.

Persentasi prevalensi hipertensi tersebut mengalami kenaikan dibandingkan lima tahun sebelumnya yang mencapai 25,8 persen pada 2013.

Dari jumlah tersebut, diperkirakan hanya satu per tiga kasus hipertensi di Indonesia yang terdiagnosis dengan tepat.

Sebagian besar penderita tidak menyadari penyakitnya. Padahal, hipertensi adalah penyebab utama penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.

(*/ Tribun Jogja /kompas.com)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved