Dinas Sosial DIY Akui Pendataan Transpuan Minim, Sulit Berikan Bantuan di Masa Pandemi
Dinas Sosial (Dinsos) DI Yogyakarta merasa kesulitan untuk mendapatkan data berapa banyak transpuan yang ada di Yogyakarta.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Gama menilai, di masa seperti ini, nilai kemanusiaan seorang manusia sedang teruji. Apakah mereka ingin menganggap waria sama sebagai manusia lain atau berbeda?
Dengan begitu, pandemi Covid-19 ini menyebabkan problem berlapis-lapis untuk transpuan.
Ditanya mengenai peran pemerintah, Gama mengatakan, pemerintah saat ini mengedepankan ruang primordialisme dengan mendahulukan pemilik KTP asal.
“Seolah-olah warga negara yang diakui pemerintah daerah hanya mereka yang memiliki KTP Yogyakarta. Padahal, kita sadar betul, siapa yang tinggal di DIY tidak semuanya memiliki KTP Yogyakarta. Ini menimbulkan diskusi ‘apa makna warga itu?’,” papar Gama.
Selama masa pandemi, Gama juga melihat, negara belum hadir hingga tingkat kampung lantaran banyak warga yang merawat satu sama lain sendiri.
Dari pengalaman itu, memunculkan pelajaran bahwa pelayanan harus dilakukan dari kampung ke kampung. (Ard)