Dukung Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak, Orang Tua Wajib Penuhi Kebutuhan Seratnya Setiap Hari
Serat menjadi salah satu jenis zat gizi yang penting untuk dikonsumsi anak agar sistem pencernaan bisa bekerja optimal.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Serat menjadi salah satu jenis zat gizi yang penting untuk dikonsumsi anak agar sistem pencernaan bisa bekerja optimal.
Diketahui, 70 persen komponen sistem daya tahan tubuh terdapat pada pencernaan dan itu merupakan faktor penting mendukung tumbuh kembang anak secara holistik.
Namun, konsumsi makanan berserat pada anak-anak masih harus terus didorong karena masih belum menjadi perhatian banyak orang tua di Indonesia.
Baca juga: Sudah Kedua Kalinya 253 Calon Jemaah Haji Kulon Progo Tunda Keberangkatan Ibadah Haji 2021
Dari data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2018, 95,5 persen penduduk Indonesia berusia di atas 5 tahun masih kurang konsumsi serat.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa 9 dari 10 anak kekurangan asupan serat, dimana rata-rata anak Indonesia usia 1-3 tahun hanya memenuhi seperempat atau rata-rata 4,7 gram per hari dari total kebutuhan hariannya.
Jumlah ini masih jauh di bawah angka kecukupan gizi (AKG) yang direkomendasikan, yaitu 19 gram serat setiap harinya.
Dokter Spesialis Anak Konsultan dan Ahli Gastrohepatologi, Dr dr Ariani Dewi Widodo SpA(K) mengatakan konsumsi makanan berserat tidak boleh diremehkan.
Menurutnya, kebutuhan serat yang tercukupi dapat membantu optimalisasi kesehatan saluran cerna yang krusial bagi tumbuh kembang dan kesehatan anak.
“Pencernaan yang sehat akan membuat nutrisi makanan terserap dengan baik, yang juga akan berdampak pada sistem daya tahan tubuh anak menjadi lebih baik,” katanya dalam webinar ‘Jam Makan Serat’ yang digelar oleh Bebeclub, Jumat (4/6/2021).
Dia menjelaskan, serat yang cukup dapat memberikan perkembangan yang optimal ke otak, serta mempengaruhi emosi anak.
Selain itu, pola makan dengan serat yang cukup juga mencegah anak mengalami sembelit dan meningkatkan sistem daya tahan tubuh.
Sementara, Ahli Nutrisi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof DR Dr Saptawati Bardosono MSc mengungkapkan orang tua perlu memiliki pengetahuan yang cukup terkait asupan serat itu.
“Cara mudah untuk memastikan anak mendapat cukup serat adalah dengan memperkenalkan anak dengan berbagai jenis serat, hingga membiasakan konsumsi makanan berserat,” ungkapnya.
Beberapa pilihan jenis makanan berserat antara lain buah, sayur, kacang-kacangan, biji-bijian, hingga makanan yang diperkaya serat.