Jadi Prioritas, Vaksinasi Covid-19 untuk Guru di Bantul Ditargetkan Selesai Bulan Juni 2021
Pemerintah Kabupaten Bantul masih memprioritaskan guru sebagai sasaran penerima vaksin. Hal itu disampaikan oleh Jubir Percepatan Penanganan
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten Bantul masih memprioritaskan guru sebagai sasaran penerima vaksin.
Hal itu disampaikan oleh Jubir Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bantul, Sri Wahyu Joko Santosa.
Ia menyebut setiap daerah kabupeten memiliki prioritas vaksin masing-masing.
Kabupaten Bantul memprioritaskan vaksinasi untuk tiga kategori, yaitu guru, pelaku wisata, dan lansia.
Baca juga: PPKM Berbasis Mikro di Klaten Diperpanjang untuk Kelima Kalinya, Ini Pertimbangan Pemkab
"Gugus Tugas Kabupaten Bantul masih memprioritaskan untuk guru. Karena untuk mengejar pembelajaran tatap muka. Sehingga nanti jika pembelajaran tatap muka dilaksanakan, semua guru sudah divaksin," katanya, Rabu (07/04/2021).
Ia menargetkan vaksinasi guru selesai bulan Juni, dengan asumsi pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan Juli mendatang.
Pelaksanaan vaksinasi guru memang cukup lama, hal itu karena jumlah guru dan tenaga pendidik yang cukup banyak.
"Jumlahnya ada 40-ribuan lho. Target kami selesai bulan Juni. Artinya selesai dosis kedua, bukan hanya dosis pertama," sambungnya.
Selain guru, yang menjadi target vaksinasi adalah pelaku pariwisata.
Ada sekitar 1.100 pelaku pariwisata yang telah terdaftar sebagai penerima vaksin. Ia menyebut vaksinasi bagi pelaku pariwisata akan diselesaikan bulan April ini.
Sehingga vaksinasi akan dilaksanakan selama bulan puasa.
Sementara vaksinasi bagi lansia akan dilaksanakan secara bertahap, sebab menyesuaikan dengan ketersediaan vaksin.
Ada sekitar 130 ribu lansia di Kabupaten Bantul yang terdaftar sebagai penerima vaksin.
Baca juga: Tren Kasus Menurun di tengah Vaksinasi, Tapi Klaster Covid-19 Bermunculan, Ini Kata Pakar UGM
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Agus Budi Raharja mengatakan stok vaksin saat ini sekitar 5.200-an.