Larangan Mudik Lebaran 2021, Dinas Pariwisata DIY Andalkan Kunjungan Wisatawan Lokal
Wisatawan yang berkunjung ke DIY saat libur lebaran tentu akan berkurang dengan adanya peniadaan mudik lebaran tersebut.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Pariwisata (Disparta) DIY tidak memungkiri jika sektor pariwisata akan kembali terguncang atas kebijakan pelarangan mudik lebaran 2021 ini.
Pasalnya, wisatawan yang berkunjung ke DIY saat libur lebaran tentu akan berkurang dengan adanya peniadaan mudik lebaran tersebut.
Kepala Disparta DIY, Singgih Raharjo, mengatakan kondisi tersebut perlu disikapi dengan bijaksana.
Karena di satu sisi pemerintah ingin menekan laju penyebaran Covid-19, sementara sisi lainnya pemerintah harus menggerakkan ekonomi.
Baca juga: Patuhi Peraturan Pemerintah, Hotel di DI Yogyakarta Wajibkan Pemudik Bawa Surat Rapid Tes Antigen
Baca juga: Wajib Bawa Surat Rapid Antigen, RT di Kalasan Sleman Berlakukan Isolasi Mandiri 14 Hari bagi Pemudik
Namun, sebagai upaya mempertahankan geliat pariwisata di DIY, pihaknya mengandalkan kunjungan wisatawan lokal dari Kabupaten/Kota yang ada di DIY.
"Kekuatan DIY sangat bagus. Dulu wisatawan berkurang masih bisa bertahan, dan mampu menggerakkan ekonomi. Pemda DIY mengoptimalkan wisatawan lokal," katanya, Selasa (30/3/2021)
Ia menambahkan, jika melihat data berdasarkan aplikasi Visiting Jogja, wisatawan luar DIY lebih mendominasi kunjungan ke beberapa destinasi wisata dibandingkan dengan wisata lokal.
Akan tetapi perbandingan wisatawan DIY dengan wisatawan dari tiga provinsi yakni Jateng, Jatim dan Jabar, menurut Singgih kunjungan wisatawan asli DIY lebih mendominasi.
Baca juga: Pemerintah Desa di DI Yogyakarta Berhak Tolak Pemudik Jika Tak Sertakan Surat Rapid Antigen
Baca juga: Pemerintah Larang Mudik 2021, Dishub Kulon Progo Tunggu Regulasi Pengawasan Lalu Lintas dari Pusat
"Ya sekitar 20 persen lah selisihnya. Itu artinya secara mendalam wisatawan asal DIY lebih mendominasi," tambahnya.
Pada minggu terakhir bulan ini, lanjut Singgih, tercatat kunjungan wisatawan memcapai sekitar 30.000 orang.
Sementara pada minggu sebelumnya yakni sekitar tanggal 21 Maret 2021 kemarin, tak kurang dari 28.000 wisatawan masuk ke DIY.
"Kemungkinan sampai puasa akan fluktuatif. Dan kami tidak bisa prediksi berapa banyak akan kehilangan wisatawan," pungkasnya. (*)