Sleman

Dinkes Sleman Sebut Peran Masyarakat Penting untuk Dukung Isolasi Mandiri

Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman bakal memperbolehkan pasien terkonfimasi positif COVID-19 menjalani isolasi mandiri di rumah.

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Sleman 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman bakal memperbolehkan pasien terkonfimasi positif COVID-19 menjalani isolasi mandiri di rumah.

Namun hanya untuk pasien positif asimtomatik dan gejala ringan. 

Sedangkan bagi pasien positif dengan gejala sedang hingga berat harus menjalani perawatan di rumah sakit rujukan COVID-19. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo mengatakan menurut pedoman pencegahan dan pengendalian COVID-19 revisi 5 yang dikeluarkan Kemenkes RI, isolasi mandiri diperbolehkan bahkan disarankan.

Namun selama ini Kabupaten Sleman belum menetapkan isolasi mandiri. 

Baca juga: Asrama Haji dan Rusunawa Gemawang di Sleman Bisa Digunakan Lagi

Pertimbangannya adalah kedisiplinan masyarakat dalam menjalani isolasi mandiri

"Selama ini memang kita belum mau menerapkan isolasi mandiri untuk pasien COVID-19. Karena kedisiplinan masyarakat menjadi penting. Kami tidak mau ambil risiko, sehingga pasien positif asimtomatik dan gejala ringan mendapat perawatan di fasilitas kesehatan darurat COVID-19 (FKDC),"katanya, Minggu (29/11/2020).

Namun seiring berjalannya waktu, Pemkab Sleman memutuskan untuk memperbolehkan pasien positif asimtomatik dan gejala ringan menjalani isolasi mandiri

"Kami masih mematangkan untuk isolasi mandiri. Diperbolehkan bahkan disarankan, tetapi kan kedisiplinan masyarakat perlu dipertimbangkan. Karena sampai saat ini klaster keluarga juga masih banyak, sehingga untuk isolasi mandiri perlu dimatangkan,"sambungnya.

Menurut dia, jika isolasi mandiri bisa dijalankan justru akan membuat pasien lebih nyaman karena berada di rumahnya sendiri.

Selain itu, dari segi pembiayaan juga akan mengurangi beban pemerintah.

Baca juga: Muncul Klaster Pendidikan, Dinkes Sleman Minta Sekolah Taat Protokol Kesehatan

"Tetapi tentu harus mendapat pengawasan dari lingkungan,"ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes Sleman, Novita Krisnaeni mengungkapkan peran masyarakat dalam kelancaran isolasi mandiri sangat penting.

"Peran masyarakat sangat penting, kalau ada pasien terkonfimasi positif yang isolasi mandiri harus didukung, jangan dikucilkan. Bantu logistik, jangan dibuat stigma. Peran masyarakat betul-betul dibutuhkan,"ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved