PAD Kabupaten Kulon Progo dari Sektor Pariwisata Sudah Mencapai Target
Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo menyampaikan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata sudah mencapai dari target
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo menyampaikan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata sudah mencapai dari target yang ditetapkan di masa pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, Joko Mursito mengatakan target PAD 2020 awalnya di angka Rp 5 milyar namun karena terjadi pandemi Covid-19 diturunkan menjadi Rp 2,5 milyar.
"Namun sekarang ini, PAD kami sudah mencapai Rp 2,7 milyar. Artinya jumlah tersebut sudah melebihi target yang ditetapkan setelah pandemi Covid-19 sebesar Rp 2,5 milyar," ucapnya saat dihubungi Tribun Jogja, Kamis (19/11/2020).
Baca juga: Bupati Gunungkidul Lantik Dirut dan Dewan Pengawas PDAM Tirta Handayani
Baca juga: Ini Enam Tuntutan Warga Ngampilan Yogyakarta yang Tolak Jalan Satu Arah di Letjen Suprapto
Baca juga: Pemkot Yogya Tampung Aspirasi Masyarakat Terdampak Malioboro Bebas Kendaraan
Penurunan PAD tersebut terjadi saat pemerintah menetapkan aturan pemberlakuan status tanggap darurat yang menyebabkan semua destinasi wisata ditutup sementara, sehingga mengharuskan untuk mengatur regulasi baru.
"Karena orang tidak membayangkan apa yang akan terjadi kemudian sehingga waktu itu berfikir yang realistis jadi ditarget setengahnya," kata dia.
Disinggung apakah penurunan PAD juga akan berlaku di tahun depan, pihaknya masih akan melakukan evaluasi sehingga belum bisa memprediksi.
"Untuk tahun depan kami belum berani memprediksi karena sampai saat ini belum bisa lepas dari masa tanggap darurat dan situasi ke depannya seperti apa. Kami akan mencermati lagi apakah PAD-nya tetap, dinaikkan atau bahkan diturunkan tergantung dengan situasi ke depannya," ujarnya.
Baca juga: Menkes Terawan : Kampus Sehat Berperan Cegah Penyebaran Covid-19
Baca juga: Warga Ngampilan Yogyakarta Minta Sistem Satu Arah di Jalan Letjen Suprapto Disetop
Baca juga: Bisakah Shalat Dhuha Siang Hari Jelang Dzuhur? Ini Penjelasannya
Kendati demikian, kata Joko dari sepuluh destinasi wisata yang dikelola oleh pemerintah kabupaten (Pemkab) Kulon Progo, Pantai Glagah masih diurutan pertama yang mendatangkan jumlah kunjungan wisatawan terbanyak dan menyumbangkan PAD terbesar.
Selain itu untuk mendukung dunia pariwisata di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB), Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo bersama Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Dinas Pariwisata DIY melakukan sosialisasi Cleanliness, Healthy, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) di destinasi wisata maupun pelaku usaha perjalanan wisata (UJP).
Apapun di destinasi wisata telah dilakukan di Puncak Suroloyo, Goa Kiskenda, Pantai Bidara, Pantai Glagah, Pantai Congot, Pantai Trisik, Gunung Kuniran, Bendung Kamijoro, Waduk Sermo dan Pantai Bugel.
Sementara bagi UJP dilakukan di Hotel Wisata Kusuma. (scp)