UPDATE Zona Risiko Sebaran Covid-19 di Sleman, 6 Kapanewon Masuk Zona Merah
Penyebaran kasus Covid-19 di Sleman hingga saat ini terbilang merata, dan tidak ada kapanewon yang berstatus zona hijau.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Muhammad Fatoni
Pihaknya juga gencar melakukan skrining karyawan kesehatan (karkes).
Selain untuk memastikan karkes dalam kondisi sehat, skrining juga bertujuan untuk mengurangi penularan COVID-19.
"Karena kami benar-benar mencari, sampai ring 2. Jadi kalau tracing betul-betul kami sampai tidak ada penularan. Kami juga gencar skrining karkes, target akhir September selesai," terangnya.
• Satu ASN Terpapar Covid-19 Meninggal, Pemda DIY Belum Terapkan WFH
• Prediksi Pakar UGM Kapan Pandemi COVID-19 Akan Berakhir
"Memang kasus di Sleman itu tertinggi karena tracing, kontak dengan pasien positif. Setelah karkes, dan yang terakhir dari pelaku perjalanan,"sambungnya.
Sebelumnya, Bupati Sleman, Sri Purnomo, menuturkan pihaknya bakal memperketat protokol kesehatan.
Kegiatan operasi yustisi untuk menerapkan protokol kesehatan pun akan semakin digiatkan.
"Tentu akan memperketat protokol kesehatan, sekarang kan sudah ada peraturan-peraturan. Ya tentu pengawasan akan diketatkan, sanksi juga diterapkan," katanya. (*)
( tribunjogja.com / maw )
