Update Corona di DI Yogyakarta

Ganasnya Virus dan Imun yang Rendah Membuat Pasien Covid-19 Tanpa Komorbid Bisa Meninggal Dunia

Untuk pasien tanpa gejala atau asimtomatik memiliki kondisi yang berbeda dengan pasien tanpa komorbid yang meninggal.

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Kurniatul Hidayah
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pasien positif Covid-19 yang meninggal di DIY selama ini didominasi oleh mereka yang telah sejak lama memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

Namun ada juga pasien yang meninggal tanpa komorbid.

Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul Agus Budi Rahardjo.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih membenarkan kondisi tersebut.

Tidak semua pasien positif Covid-19 dengan komorbid yang meninggal di DIY, namun juga pasien yang tidak memiliki riwayat penyakit juga bisa meninggal karena Covid-19.

BREAKING NEWS : Satu Pasien di Bantul Meninggal Dunia Akibat Covid-19 Tanpa Disertai Komorbid

"Selain karena komorbid, pasien yang meninggal dengan status terkonfirmasi Covid-19 bisa karena keganasan virus dan imunitas tubuh pasien yang lemah," ungkapnya, Kamis (17/9/2020).

Berty mengatakan, bahwa untuk pasien tanpa gejala atau asimtomatik memiliki kondisi yang berbeda dengan pasien tanpa komorbid yang meninggal.

Ia menyebut, pada umumnya pasien asimtomatik memiliki imunitas yang bagus sehingga virus SARS-Cov-2 tidak sampai berdampak fatal hingga kematian.

"Pasien konfirm asimtomatik atau tanpa gejala dan gejala ringan dilakukan isolasi di shalter atau rumah sakit lapangan atau isolasi mandiri dengan pemantauan tenaga kesehatan puskesmas di wilayahnya," ucapnya pada Tribun Jogja.

Terpisah, Wakil Ketua Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Biwara Yuswantana mengatakan saat Rapat Koordinasi Covid-19 kemarin, Kepala Dinas Kesehatan DIY menyampaikan prosentase pasien yang meninggal dengan komorbid dominan.

Tambah 10 Kasus Positif COVID-19 di Sleman, 2 Diantaranya Ibu Hamil

"Mungkin sekitar 85-95 persen itu komorbid. Artinya tentu di bidang kesehatan mengambil langkah-langkah yang pertama, kita mengedukasi masyarakat untuk kelompok rentan perlu kemudian betul-betul menerapkan protokol kesehatan," urainya.

Kelompok rentan yang dimaksud itu adalah balita, anak-anak, lansia, dan orang dengan penyakit penyerta atau komorbid.

Ia meminta masyarakat, terutama keluarga untuk menghindarkan atau mencegah potensi penularan terhadap kelompok rentan tersebut.

"Di rumah sakit, penanganan komorbid justru menjadi tugas yang tidak ringan. Kalau untuk mengatasi Covid-19 sendiri, lebih kepada menambah imun ke pasien karena belum ada obatnya kan, yang diobati komorbidnya itu," tutur Biwara.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved