Tiga Klaster Penularan Virus Corona di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta

Hingga kini ada tiga Klaster besar di wilayah Yogyakarta yaitu Klaster Indogrosir, Klaster Tabligh dan Klaster Gereja GPIB.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Dok Humas Pemkab Sleman
Masyarakat Sleman yang merupakan pengunjung indogrosir melakukan rapid test massal hari kedua , Rabu (13/5/2020). 

TRIBUNJOGJA.COM Yogyakarta - Penularan virus corona di Yogyakarta disebut sudah memasuki generasi ketiga atau G3 di Kasus Klaster Indogrosir.

Hingga kini ada tiga Klaster besar di wilayah Yogyakarta yaitu Klaster Indogrosir, Klaster Tabligh dan Klaster Gereja GPIB.

Dari beberapa klaster besar di atas, klaster Indogrosir paling mendapatkan sorotan beberapa waktu terakhir.

Direktur Pusat Kedokteran Tropis UGM yang juga menjabat sebagai Anggota Gugus Tugas Penanganan Covid19 DIY dr Riris Andono Ahmad membenarkan telah terjadi penularan hingga generasi ketiga (G3) pada klaster Indogrosir.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kasus 79 merupakan karyawan Indogrosir pertama yang diketahui sebagai pasien positif Covid-19 di DIY.

Berdasarkan hasil tracing, hingga 13 Mei 2020 telah ditemukan 25 orang dari klaster Indogrosir, baik itu karyawan atau yang terkait dengan Indogrosir dinyatakan positif Covid-19.

Satu di antara 25 kasus tersebut, yakni kasus 174 merupakan anak laki-laki usia 7 tahun warga Gunungkidul yang juga anak dari karyawan Indogrosir.

"Ya betul (G3)," ucapnya singkat, Rabu (13/5/2020).

Selain itu, Riris menjelaskan bahwa kondisi yang terjadi saat ini bukanlah indikasi peningkatan penularan kasus Covid-19 di DIY. Peningkatan kasus terjadi karena adanya klaster kasus.

"Tapi secara umum laju penularan di DIY relatif masih sama," ungkapnya.

Riris menambahkan, klaster Indogrosir menunjuk bahwa penularan sudah terjadi secara meluas.

Pada kasus-kasus tersebut perlu ada transisi strategi dari kontak tracing ke screening masal atau menggunakan kombinasi strategi tersebut.

"Perlu peningkatan kapasitas diagnosis dan tata laksana kasus, yaitu fasilitas karantina dan isolasi non-medis, mengingat cukup banyak kasus yang tidak bergejala atau bergejala ringan saja," pungkasnya.

Kasus Gunungkidul Terkait Indogrosir Mlati

Peta Wilayah Gunungkidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Peta Wilayah Gunungkidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (google.com)

Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul kembali melaporkan adanya penambahan kasus positif COVID-19. Penambahan ini juga diikuti dengan lonjakan jumlah reaktif Rapid Test secara signifikan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved