185 Warga Yogyakarta Pengunjung Indogrosir Jalani Rapid Tes, Dua Orang Hasilnya Reaktif
Warga yang mengikuti rapid tes adalah warga Kota Yogyakarta yang mengunjungi Indogrosir pada periode 19 April hingga 4 Mei lalu.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Muhammad Fatoni
Menurut data Dinkes Kota Yogyakarta pada Senin (11/05/2020) pukul 16.00 ada 12 pasien positif COVID-19 dan 24 pasien dalam pengawasan (PDP).
Kapasitas Kamar Isolasi COVID-19 Bertambah
Kapasitas kamar isolasi untuk pasien COVID-19 bertambah.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.
Ia mengatakan ada tujuh rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Yogyakarta.
Kapasitas kamar isolasi dari tujuh rumah sakit tersebut awalnya hanya 40 saja.

Namun pihaknya melakukan negosiasi agar rumah sakit rujukan COCID-19 dapat menambah kapasitas kamar isolasi.
"Saat ini sudah tersedia 95 kamar isolasi dari rumah sakit rujukan di Kota Yogyakarta. Awalnya kapasitas rumah sakit hanya 40 kamar saja, kemudian kita negosiasi, sehingga bisa bertambah menjadi 45, dan saat ini 95 kamar,"katanya, Selasa (12/05/2020).
• Pemkab Sleman Akan Jemput Bola Bagi Pengunjung Indogrosir yang Reaktif Setelah Rapid Test
• Keluyuran Usai Reaktif Rapid Test, Pegawai Indogrosir Ini Dinyatakan Positif Covid-19
Jika kamar tersebut tidak mencukupi, Pemkot Yogyakarta menyiapkan alternatif lain. Pemkot Yogyakarta saat ini tengah mengurus izin, agar Balai Diklat Kemensos bisa digunakan untuk perawatan pasien dalam pengawasan (PDP).
"Kapasitas Balai Diklat Kemensos 30 kamar. Kemarin digunakan untuk shelter isolasi ODP (orang dalam pemantauan). Jika masih kurang nanti kita akan tambah lagi. Saat ini kita masih punya kapasitas 150 orang untuk isolasi ODP, dan lainnya,"terangnya.
Upaya tersebut dilakukan Pemkot Yogyakarta sebagai antisipasi pasien COVID-19 akan bertambah, menyusul adanya klaster baru, Indogrosir. (*)