Update Corona di DI Yogyakarta
Satu PDP di Yogyakarta Sembuh, Bukti CoVid-19 Bisa Disembuhkan
Satu pasien positif COVID-19 di RS Jogja dinyatakan sembuh dan boleh pulang.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Satu pasien positif COVID-19 di RS Jogja dinyatakan sembuh dan boleh pulang.
Pasien tersebut merupakan warga Kota Yogyakarta yang telah dirawat selama dua minggu.
Direktur RS Jogja, Ariyudi Yunita mengatakan pasien sudah dilakukan swab test.
Dari dua kali swab test, hasilnya adalah negatif COVID-19.
• BREAKING NEWS : Satu Lagi Pasien Covid-19 di DIY Sembuh
"Satu pasien sudah diperbolehkan pulang dan bisa berkumpul dengan keluarganya. Tidak sia-sia kami merawat pasien selama dua minggu. Setelah dua kali swab test hasilnya negatif,"katanya saat teleconference dengan Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Kamis (02/04/2020).
Ia menerangkan, pasien mengalami hal sulit saat harus menjalani isolasi di RS Jogja. Sebab pasien enggan menerima kondisinya.
"Semua pasien yang masuk isolasi hari pertama hingga ketiga pasti tidak mau disebut PDP covid. Itulah tugas kita mendampingi hampir dua minggu akhirnya pasien mau menerima, dia bisa menyelamatkan minimal keluarga tidak tertular,"terangnya.
Meski sudah dinyatakan negatif dan diperbolehkan pulang, pasien tetap akan dipantau oleh Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.
• Cerita dr Tirta Hudi soal Kondisi Menyedihkan para Dokter yang Berjuang Bantu Pasien Virus Corona
Hingga saat ini RS Jogja merawat 8 pasien di ruang isolasi, beberapa pasien sudah mulai membaik, dan beberapa diantaranya masih demam.
Sementara itu, Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan kesembuhan PDP di RS Jogja membuktikan bahwa COVID-19 bisa disembuhkan.
Dengan demikian masyarakat diminta untuk tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat.
"Jika tidak terlalu penting jangan sering-sering keluar rumah, jangan berkumpul, tetap jaga jarak antara satu dengan lainnya. Cuci tangan dengan sabun dan basuh muka untuk mencegah penularan covid 19," ujarnya.
Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta itu juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan panic buying.
Ia memastikan ketersediaan bahan pangan di Kota Yogyakarta cukup.
• Menyedihkan, Selama Pandemi COVID-19 Jumlah Dokter yang Meninggal Dunia di Indonesia 13 Orang