Antraks Di Gunungkidul
BREAKING NEWS : Satu Orang di Gunungkidul Positif Antraks
Satu orang di Kecamatan Semin yang awalnya merupakan suspect antraks dinyatakan positif antraks oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul.
Penulis: Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Wisang Seto Pangaribowo
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Satu orang di Kecamatan Semin yang awalnya merupakan suspect antraks dinyatakan positif antraks oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul.
Hal tersebut dibenarkan oleh kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawati saat dihubungi wartawan, Senin (27/1/2020).
"Memang benar satu orang di Semin positif terjangkit bakteri antraks, memang pekerjaannya sebagai pemotong hewan ternak," katanya.
Dari Dinas Kesehatan sendiri telah melakukan terapi kepada satu orang positif antraks tersebut dengan memberikan antibiotik dan saat ini kondisi sudah membaik.
• Isu Antraks, Penjualan Daging Sapi dan Kambing di Pasar Argosari Gunungkidul Turun Drastis
"Kemarin sempat dirawat di rumah sakit sekarang sudah pulang ke rumah. Pasien terkena anthrax pada bagian kulit," imbuhnya.
Selain itu pihaknya juga mendapatkan laporan suspect anthrax di dua Kecamatan yang berbeda yaitu di Kecamatan Saptosari dan Kecamatan Semanu.
Namun untuk kepastian kedua orang positif antraks atau tidak pihaknya besok baru akan melakukan pemeriksaan.
"Untuk kepastian besok menunggu hasil dari pemeriksaan petugas," ucapnya.
Pihaknya saat ini masih terjun ke lapangan untuk mencari siapa yang melakukan kontak langsung dengan hewan ternak.
• 5 Tahap Mudah Tutorial Skincare Morning Routine, Jaga Kulit Wajah Agar Sehat Sedari Pagi
Ia menuturkan membutuhkan bantuan dari masyarakat jika mengetahui ada yang kontak langsung dengan hewan ternak.
"Kalau ada keluhan kesehatan langsung bisa melapor ke kami perlu bantuan masyarakat kalau menemukan yang orang yang kontak atau mengalami keluhan untuk segera melaporkan," ucap Dewi.
Sebelumnya, sebanyak 27 orang di Dusun Ngrejek Wetan dan Kulon, Desa Gombang, Kecamatan Ponjong, positif antraks.
Pihak Dinas Kesehatan tetap melakukan pemantauan di Dusun Ngrejek Wetan dan Kulon, Desa Gombang selama 2x60 hari karena masa inkubasi kuman antraks itu masuk dan timbul gejala mulai dari 1 sampai 60 hari.(TRIBUNJOGJA.COM).