Sleman
Mekanisme Pilkades Serentak 2020 akan Lebih Efisien dengan e-Voting
Pelaksanaan Pilkades dengan cara e-Voting rencananya akan dilaksanakan pada Maret 2020 untuk 49 Desa dari 86 Desa se-Kabupaten Sleman secara serentak.
Penulis: Santo Ari | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemkab Sleman sedang melakukan persiapan-persiapan pelaksanaan e-voting untuk pemilihan kepala desa.
Pelaksanaan Pilkades dengan cara e-Voting rencananya akan dilaksanakan pada Maret 2020 untuk 49 Desa dari 86 Desa se-Kabupaten Sleman secara serentak.
Kepala Dinas PMD Kabupaten Sleman, Priyo Handoyo menjelaskan beberapa kelebihan e-voting seperti pelaksanaan penghitungan yang lebih efisien selain itu juga mengurangi suara gugur saat pemilihan.
• Kades di Sleman Tolak Pemungutan Suara dengan Sistem e-Voting
Tak lagi dengan pencoblosan, masyarakat yang datang ke TPS akan dihadapkan dengan perangkat digital yang menampilkan gambar, nomor dan nama calon yang akan dipilih.
Dalam pemilihan dengan sistem coblos, orang dapat menggugurkan suaranya dengan tidak mencoblos atau mencoblos di beberapa gambar berbeda, baik sengaja maupun tidak sengaja.
Maka dalam e-voting nanti, masyarakat diharuskan memilih dan hasil pilihan akan keluar print out-nya untuk kemudian dimasukan ke kotak audit.
Lebih jauh dijelaskan, surat suara yang akan digunakan adalah surat suara elektronik, dan yang muncul di layar hanya nomor, foto calon dan nama calon.
"Nanti tidak mencoblos lagi, tapi menyentuh. Setelah memilih, akan mucul pertanyaan apakan anda yakin dengan pilihannya. kalau sudah yakin nanti akan keluar print out pilihannya," jelasnya.
• Ragukan Sistem E-Voting, Hak Pilih Warga di Sleman Dikhawatirkan Terancam
Print out itu hanya menyantumkan pilihannya, dan tidak ada keterangan waktu atau siapa yang memilih.
Pemilih bisa mengecek hasil print out apakah sesuai dengan yang ia pilih.
Setelah cocok, print out tersebut akan dimasukkan ke kotak audit.
Kotak audit tersebut tidak akan dibuka kecuali ada sengketa di pengadilan.
"Dengan sistem elektronik ini dapat mengurangi suara gugur. Misalnya nanti memilih dua tanda gambar, atau sengaja tidak memilih maka print out tidak bisa keluar. Mau tidak mau dia harus memilih," ujarnya.
Setelah semua proses selesai, program akan ditutup dan petugas mencetak hasil pemilihan.
Pilihan akan otomatis terhitung di sistem dan akan langsung diketahui berapa orang yang hadir dan memilih, serta berapa jumlah pemilih di masing-masing calon di TPS tersebut.
