265 Mahasiswa Terluka Dalam Demo di Gedung DPR, Satu Orang Dirawat di ICU RSPP
265 Mahasiswa Terluka Dalam Demo di Gedung DPR, Satu Orang Dirawat di ICU RSPP
"Bisa terjatuh, terbentur teman, barang keras dan lain-lain, tapi penyebab asli tidak dapat diketahui," ujar Agus.
Begitu juga saat pihak rumah sakit mencoba mengkonfirmasi kepada korban. Korban yang saat ini dirawat di ICU mengaku tidak tahu apa yang terjadi hingga membuat kepalanya berdarah.
"Kalau yang kopresi tulang belakang itu informasi yang dia sampaikan lari kemudian jatuh dan terbentur di tulang belakang," tutur Agus.
• Kerusuhan di DPR, Bus Angkut Personel TNI Dibakar Massa
265 Mahasiswa Terluka
Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan, terdapat 265 mahasiswa yang mengalami luka-luka pascademo yang berakhir ricuh di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).
Dari jumlah tersebut terdapat sejumlah mahasiswa yang harus dirawat inap di sejumlah rumah sakit.
"Kita sudah mendatakan ada sebanyak 254 (mahasiswa) yang dirawat jalan di beberapa rumah sakit. Kemudian, ada 11 orang yang dirawat inap," kata Gatot di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (25/9/2019).
Gatot belum menyebutkan penyebab luka-luka yang dialami mahasiswa. Namun kata dia, beberapa mahasiswa dirawat karena terkena gas air mata.
"Ada mahasiswa yang kena gas air mata. Kemudian, karena dorongan mereka lari dan lain-lain kita masih dalami sebabnya apa," ujar Gatot.
• Kerusuhan di DPR, 3 Pos Polisi Dibakar Massa hingga Pukul 23.10 WIB
Hingga kini polisi masih menyelidiki penyebab luka-luka para mahasiswa.
Polisi juga masih mendata identitas tiap korban di sejumlah rumah sakit.
Sebelumnya, demo soal penolakan revisi UU KPK dan RKUHP oleh mahasiswa berakhir ricuh di sekitaran Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa kemarin.
Kericuhan berlangsung hingga larut malam. Akibatnya, sejumlah fasilitas publik rusak dan tol dalam kota sempat ditutup. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tiga Mahasiswa yang Dirawat di RSPP Ditangani Intensif Dokter Spesialis".