News Highlights
Gara-gara Nilai USBN Telat Keluar, Mutiara Terhambat Daftar ke SMPN 13 Yogyakarta
Gara-gara Nilai USBN Terlambat Keluar, Mutiara Terhambat Daftar ke SMPN 13 Yogyakarta
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Hari Susmayanti
"Saya sudah menandatangani surat itu, tapi kalau proses penyerahan ke anak saya tidak tahu kapan. Kalau yang namanya dia bisa diterima SMP Negeri kota atau tidak, itu sudah aturan Dinas Pendidikan Kota. Kalau prinsipnya di Kota tidak ada persaingan dan belum penuh, masih bisa," ungkapnya.
• Disdikpora Kulon Progo Persilakan Siswa Daftar Sekolah di Lain Kota
Berkenaan dengan SMPN di Kulon Progo yang sebelumnya dikatakan belum siap menerima siswa ABK, Aji menerangkan hal tersebut tidak dibenarkan, karena semua SMPN sesuai aturan harus siap menerima siswa ABK.
"Sekolah mana yang tidak bisa menampung, maka infokan ke saya. Kenapa kok tidak bisa, karena seharusnya bisa terima semua. Asalkan kuota ABK tidak penuh. Masing-masing rombongan belajar memiliki kuota ABK sebanyak 2 orang," terangnya.
Aji menyebutkan, sesuai dengan undang-undang, semua anak wajib mendapatkan layanan pendidikan, tidak terkecuali dengan siswa ABK.
"Semua anak mendapatkan layanan pendidikan. Semua anak yang dimaksud termasuk di dalamnya ada anak yang berkebutuhan khusus. Tidak ada pengecualian. Karena untuk Sekolah Luar Biasa (SLB) jumlahnya terbatas, dan ada yang jauh dari jangkauan, maka kita sediakan sarana inklusi di sekolah reguler," katanya. (Tribunjogja)