Kota Yogyakarta

Wisatawan Keluhkan Barisan Gerobak PKL di Malioboro

Tampak aktivitas jual beli di pedestrian sisi dalam dan barisan gerobak PKL serta ada juga yang masih buka

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Ari Nugroho
Istimewa
kepadatan pedestrian Malioboro yang penuh dengan gerobak PKL. Biasanya wisatawan bisa duduk menikmati suasana Malioboro di sana namun kali ini harus terhalang gerobak 

"Tenda dan gerobak tidak dibongkar dan tidak dibawa keluar dengan catatan harus ditata rapi. Ini terjadi sejak 5 Juni dan rencananya berlangsung hingga 16 Juni. Sebenarnya hanya sampai H+7 tetapi jatuhnya hari Jumat, padahal Sabtu dan Minggu pasti Malioboro ramai sekali sehingga sekalian," bebernya.

Sekali lagi ia menegaskan bahwa pertimbangan kenyamanan pengunjung yang mendasari kebijakan itu.

Menurutnya proses bongkar pasang tenda atau pergantian PKL akan membuat pengunjung terganggu dan rawan viral di media sosial.

"Belum lagi loading barang dengan mobil bak terbuka saat pergantian PKL yang tidak cukup 10 menit pasti bikin macet. Mobil berhenti hitungan detik saja sudah bikin macet," tuturnya.

Terakhir, ia berpesan agar wisatawan tak perlu khawatir kondisi ini berlangsung permanen karena hanya terjadi pada rentang waktu tertentu.

"Ini sudah tradisi bertahun-tahun ketika Lebaran. Memang seperti itu, tidak bongkar pasang dan gerobak stay tetapi ditata rapi di Malioboro. Ibarat tradisi ada Pasar Tumpah ketika lebaran yang terjadi di hampir dikebanyakan pasar," pungkasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved