Yogyakarta
Tuai Reaksi, Sekda DIY Sebut Akan Ada Evaluasi dari Uji Coba Pedestrian Malioboro
Pemerintah pun menyiapkan kantong parkir secara optimal untuk uji coba tersebut.
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Ari Nugroho
Dalam hal ini, pihaknya pun tak segan-segan melaksanakan komunikasi dan sosialiasi.
Jika ada sesuatu yang dirasakan tidak optimal, pihaknya pun siap untuk mengajak bicara.
Dalam uji coba ini, pihak terkait akan berkoordinasi untuk memantau secara ekonomi, lalu lintas, dan parkirnya.
“Untuk PKL juga nantinya akan menunggu pembangunan di lahan eks bioskop Indra. Saya kurang tahu persisnya, tetapi di situ juga nanti untuk menampung parkir sepeda motor,” urainya.
• Dishub DIY: Uji Coba Pedestrian Malioboro Dimulai 18 Juni
Kepala Dishub DIY, Sigit Sapto Raharjo menyebutkan, mekanisme penutupan nantinya sudah disiapkan personel.
Adapun, teknisnya lebih menjadi wewenang pemerintah kota Yogyakarta.
Pihaknya pun akan membantu mengirimkan personel seperti Jogo Margo untuk kesiapan ini.
Pihaknya mengatakan, penutupan ini apakah akan dilaksanakan seminggu dua kali, akan kembali dilihat.
Pihaknya pun berkoordinasi dengan Pemkot Yogya terkait dengan kesiapan kantong parkir.
Kantong parkir ini menjadi salah satu hal penting, karena menjadi titik penampungan kendaraan bagi warga yang akan menikmati pedestrian Malioboro.
Terkait dengan aspirasi para pedagang di sekitar Malioboro, Sigit menyebut uji coba ini masih akan dievaluasi.
Pihaknya menyebut jika sosialisasi belum mendetail karena memang perlu evaluasi dan masukan dari hasil uji coba.
• Pemkot Yogya: Ujicoba Simulasi Pedestrian Malioboro Tak Perlu Ditolak
"Ini baru uji coba, nanti gimana - gimananya akan ada evaluasi. Kalau sosialisasi kurang mendetail karena kami belum tahu nanti di lapangan seperti apa, " paparnya.
Meski demikian, pihaknya meminta masyarakat agar bisa memahami kebijakan tersebut.
Hal ini sebagai langkah dan bagian dalam membangun dan menata ikon Yogyakarta ini.
“Uji coba nanti dilaksanakan dan ada masukan masyarakat, akan kami undang di kantor Gubernuran untuk sosialisasi dan masukannya," urainya. (TRIBUNJOGJA.COM)