Yogyakarta
Dishub DIY: Uji Coba Pedestrian Malioboro Dimulai 18 Juni
Dalam uji coba ini, Malioboro akan ditutup aksesnya untuk kendaraan bermotor, kecuali bus Trans Jogja yang masih bisa melintas
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Perhubungan DIY menyebut uji coba pedestrian Malioboro akan dilaksanakan pada 18 Juni mendatang.
Dalam uji coba ini, Malioboro akan ditutup aksesnya untuk kendaraan bermotor, kecuali bus Trans Jogja yang masih bisa melintas.
"Kami rencanakan tanggal 18 Juni, semoga bisa terlaksana," kata Kepala Dishub DIY, Sigit Sapto Raharjo kepada Tribun Jogja, Minggu (9/6/2019).
Sigit menjelaskan, untuk mekanisme penutupan nantinya sudah disiapkan personel.
Adapun, teknisnya lebih menjadi wewenang pemerintah kota Yogyakarta.
Pihaknya pun akan membantu mengirimkan personel seperti Jogo Margo untuk kesiapan ini.
"Ya, nanti akan diuji coba selama beberapa hari. Apakah itu nanti seminggu dua kali atau bagaimana nanti akan kami lihat, " paparnya.
• Jika Pendaftaran CPNS 2019 Dibuka di Sscnakun.bkn.go.id, Pelamar Umum Hingga PPPK Perlu Tahu Ini
Dia menjelaskan, penutupan ini tidak dibarengi rencana untuk memutar arah kendaraan seperti yang diwacanakan akhir tahun lalu.
"Kalau dulu memutar arah. Tidak memutar arah, hanya menutup Malioboro dari kendaraan motor kecuali bus Trans Jogja bisa melintas," urainya.
Pihaknya pun berkoordinasi dengan Pemkot Yogya terkait dengan kesiapan kantong parkir.
• Kronologi Suami Istri di Surabaya Tewas, Secarik Surat Sebut Daripada Sakit Hati Lebih Baik Mati
Kantong parkir ini menjadi salah satu hal penting, karena menjadi titik penampungan kendaraan bagi warga yang akan menikmati pedestrian Malioboro.
Terkait dengan aspirasi para pedagang di sekitar Malioboro, Sigit menyebut uji coba ini masih akan dievaluasi.
Pihaknya menyebut jika sosialisasi belum mendetail karena memang perlu evaluasi dan masukan dari hasil uji coba.
• Pendaftaran SBMPTN 2019 UNNES, Login Pendaftaran-sbmptn.ltmpt.ac.id Lengkapi Syaratnya
"Ini baru uji coba, nanti gimana-gimananya akan ada evaluasi. Kalau sosialisasi kurang mendetail karena kami belum tahu nanti di lapangan seperti apa, " urainya.
Meski demikian, pihaknya meminta masyarakat agar bisa memahami kebijakan tersebut.