TOPIK
Bandara NYIA Kulonprogo
-
Mereka mengeluhkan turunnya omzet usaha lebih dari 50 persen setelah dilakukan penutupan ruas Jalan Daendels untuk proyek pembangunan bandara.
-
Pihak Angkasa Pura akan melakukan percepatan pembangunan fisik, sesuai dengan ketentuan yang diatur.
-
Melalui pertemuan yang dilaksanakan di Kanwil BPN DIY lantai III, tanah Kulonprogo resmi menjadi milik Angkasa Pura I.
-
Dengan kepastian pembangunan Bandara NYIA, para GM hotel dapat menyusun strategi yang lebih akurat untuk business plan ke depannya.
-
Aksi itu diikuti oleh seratusan warga yang masih tinggal di rumahnya dalam area tersebut bersama para relawan aktivis solidaritas.
-
Pemkab Kulonprogo dan PT Angkasa Pura I bersepakat ambil sikap tegas dalam upaya percepatan pembangunan bandara di Temon.
-
PT Angkasa Pura I menargetkan pada Mei mendatang sudah didapatkan vendor untuk pengerjaan konstruksi fisik bandara.
-
Kabar gembira diterima para mantan warga penolak pembangunan bandara dari kelompok Wana Tri Tunggal (WTT).
-
Konsinyasi belasan bidang tanah menjadi proses terakhir penyelesaian pembebasan lahan karena di dalamnya juga mencakup tanah milik PWPP-KP.
-
Tahun 2017 lalu, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai 14 juta orang, namun yang datang ke Yogyakarta hanya 1% saja.
-
Proses pembebasan lahan dilakukan dengan model ruislag atau tukar guling dan kini sudah mendekati tahap akhir penuntasan.
-
Pemkab Kulonprogo bersama Forkopimda dan PT Angkasa Pura I akan segera melakukan rapat koordinasi membahas teknis eksekusi yang terbaik.
-
Mereka mencari kejelasan nasib permohonan diskresi pengukuran dan penilaian ulang aset mereka yang terdampak pembangunan bandara.
-
Pemkab Kulonprogo memastikan ruas jalan Daendels atau JJLS tak akan terputus oleh proyek pembangunan bandara di Temon.
-
Ada sekitar 700 meter bidang jalan Daendels di wilayah Desa Palihan dan Glagah yang turut terdampak pembangunan.
-
Proses pembangunan NYIA akan tetap berjalan sesuai rencana dan sanggup beroperasi pada 2019 nanti.
-
Aksi tanam ini menjadi simbol perlawanan warga terhadap proyek pembangunan bandara NYIA.