Update Terbaru Gunung Semeru, Enam Jam Terakhir Terjadi Erupsi 35 Kali

Aktifitas vulkanik Gunung Semeru pascaerupsi besar beberapa waktu yang lalu masih cukup tinggi.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
KOMPAS.com/MIFTAHUL HUDA
ERUPSI : Visual Gunung Semeru tampak samar dari Kecamatan Pronojiwo, Sabtu (22/11/2025). Selama enam jam terakhir, Gunung Semeru mengalami erupsi sebanyak 35 kali 
Ringkasan Berita:
  • Aktivitas Gunung Semeru masih tinggi dengan 35 erupsi dalam enam jam, disertai 8 guguran dan 8 hembusan. Suara gemuruh terdengar hingga Desa Supiturang.
  • Semeru tetap berstatus Level IV (Awas), dan warga diminta mematuhi rekomendasi PVMBG.
  • BPBD Lumajang mengingatkan potensi banjir lahar hujan dan melarang aktivitas dalam radius 8 km dari kawah, aliran lahar 20 km, serta 500 meter dari tepi sungai berhulu Semeru.
 

 

TRIBUNJOGJA.COM, LUMAJANG – Aktifitas vulkanik Gunung Semeru pascaerupsi besar beberapa waktu yang lalu masih cukup tinggi.

Dalam kurun waktu enam jam terakhir, gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut mengalami 35 erupsi.

Erupsi ini terjadi sejak pukul 00.00-06.00 WIB.

Rentetan erupsi itu beramplitudo antara 9-22 milimeter.

Berdasarkan data dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, selain mengalami erupsi sebanyak 35 kali, juga tercatat 8 kali guguran dan 8 kali hembusan.

Pantauan Kompas.com dari Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, menunjukkan Gunung Semeru tampak samar karena tertutup kabut.

Cuaca di sekitar lereng Semeru juga mendung dan beberapa kali turun hujan gerimis. Pada malam hingga dini hari, warga Desa Supiturang mendengar suara gemuruh.

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG, 6 Provinsi Berpotensi Hujan Sangat Lebat

Setidaknya delapan kali gemuruh terdengar dari jarak 12 kilometer dari puncak kawah.

"Status Gunung Semeru masih berada di level IV Awas, kami harap warga mematuhi rekomendasi keselamatan yang dikeluarkan PVMBG," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono, saat dihubungi via telepon, Sabtu (22/11/2025).

Yudhi mengingatkan warga akan potensi banjir lahar hujan mengingat kondisi cuaca di wilayah lereng Semeru sudah gelap dan berisiko tinggi terjadi hujan.

Dia mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 8 kilometer dari puncak kawah Semeru.

 Warga juga diminta tidak beraktivitas di sepanjang aliran lahar hingga 20 kilometer dari puncak kawah, serta menjauh minimal 500 meter dari tepi sungai yang berhulu ke Gunung Semeru.

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com.

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved