YIA Kulon Progo Pastikan Aktivitas Penerbangan Aman dari Dampak Erupsi Semeru

General Manager YIA Kulon Progo, Ruly Artha menyatakan bahwa hingga saat ini aktivitas penerbangan tidak terganggu oleh erupsi Semeru.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
Humas YIA Kulon Progo
PENERBANGAN AMAN: Situasi area udara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kapanewon Temon, Kulon Progo, sehari setelah erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur, Kamis (20/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Menyusul erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur yang melontarkan abu gunung, Yogyakarta Internationa Airport di Kulon Progo telah melakukan paper test untuk menguji keberadaan abu vulkanik di kawasan YIA 
  • Hasilnya, Paper Test menunjukkan bahwa tidak ada abu vulkanik yang masuk ke area YIA
  • General Manager YIA Kulon Progo, Ruly Artha menyatakan bahwa hingga saat ini aktivitas penerbangan tidak terganggu oleh erupsi Semeru.

 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur terjadi pada Rabu (19/11/2025). Erupsi yang cukup besar tersebut melontarkan abu gunung ke udara hingga menyebar, dan berpotensi mengganggu penerbangan di sebagian Pulau Jawa.

General Manager YIA Kulon Progo, Ruly Artha menyatakan bahwa hingga saat ini aktivitas penerbangan tidak terganggu oleh erupsi Semeru.

"Sejauh ini operasional penerbangan berjalan normal dan lancar," kata Ruly memberikan keterangannya pada Kamis (20/11/2025).

Hasil paper test

Ia juga mengatakan hasil Paper Test untuk menguji keberadaan abu vulkanik di kawasan YIA juga negatif. Pengujian dilakukan dalam rentang waktu tertentu secara rutin sepanjang hari ini.

Ruly mengatakan hasil Paper Test menunjukkan bahwa tidak ada abu vulkanik yang masuk ke area YIA. Kondisi cuaca di sekitar YIA pun terpantau cerah hingga Kamis siang.

"Hasil Paper Test menunjukkan bahwa kondisi tetap aman untuk penerbangan," ujarnya.

Ruly pun memastikan pihaknya akan terus memantau perkembangan erupsi Gunung Semeru. Sekaligus mengantisipasi jika abu vulkanik masuk ke kawasan YIA.

Sebab abu vulkanik bisa berdampak buruk pada komponen mesin pesawat sehingga bisa mengganggu penerbangan. Ia pun mengimbau para penumpang untuk selalu memantau perkembangan.

"Kami mengimbau seluruh pengguna jasa untuk tiba di bandara lebih awal dan memastikan jadwal penerbangannya dengan pihak maskapai secara berkala," jelas Ruly.(alx)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved