Masbup Klaten

Pemkab Klaten Didampingi Kementerian Lingkungan Hidup Kelola Gunungan Sampah TPA

Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, mengatakan pendampingan pengelolaan sampah itu dilakukan menuju program Kabupaten Zero Waste

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Dewi Rukmini
TPA TROKETON: Seorang warga melintas di TPA Troketon, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Rabu (26/8/2025) 

"Saya mengapresiasi arahan dan pekerjaan besar yang sudah serta akan dilaksanakan Pemkab Klaten. Kalau dibandingkan pengamatan pertama kami sekira dua bulan lalu, dari sisi scientific base sesuai evidence melihat data beberapa lokasi. Kami bisa declare (menyatakan) ada peningkatan yang signifikan untuk perbaikan-perbaikan tata kelola persampahan di Klaten," tambahnya. 

Menurut Eduward, kondisi TPA Troketon Klaten secara umum hampir sama dengan TPA-TPA lain di Indonesia. 

Kendati demikian, ada hal-hal khusus yang menjadi fokus perhatian yakni terkait pengelolaan air lindi. 

Mengingat secara aturan, air lindi TPA harus terkelola dengan baik sehingga tidak mencemari lingkungan sekitarnya. 

"Yang kami lihat di Klaten juga menjadi perhatian untuk pengolahan air limbah. Kemudian juga dalam hal operasional penutupan. Konsistensi kami untuk melaksanakan penutupan TPA control and field, seharusnya penutupan secara reguler (seminggu sekali). Tapi nanti akan lihat apakah memang sanggup prakteknya sesuai kaidah teknis yang dapat dilaksanakan," jelasnya.

Apalagi, lanjutnya, aktivitas sampah yang masuk ke TPA Troketon setiap hari lumayan tinggi, Sehingga ia menilai harus ada treatment yang lebih expand agar usia TPA Troketon bisa lebih panjang. 

"Satu cara yang bisa dipahami bersama adalah sampah yang masuk ke TPA itu benar-benar sampah residu," kata dia. 

Saat ditanya terkait kendala yang bisa dihadapi Pemkab Klaten dalam pengolahan sampah di TPA Troketon. 

Eduward menyebut kendalanya lebih ke arah teknis, mengingat bangunan TPA Troketon adalah existing yang sudah terdesain sejak awal. 

"Sehingga manakala nanti katakanlah ada perbaikan instalasi, mungkin perlu pertimbangan menyesuaikan desain sebelumnya dengan yang akan dilaksanakan. Di beberapa TPA kondisi itu juga jadi catatan bahwa perubahan harus dinamis dengan kondisi saat ini," paparnya. 

"Catatan kami juga masyarakat bersama-sama menjaga lingkungan. Jangan sampai ada tumpukan sampah liar," tandasnya. (drm)

Baca juga: Bupati Klaten Turun Tangan Sambangi Siswa Gagal Jadi Tim Lomba Aubade kemudian Mengurung Diri


--

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved