Penampakan Tumpukan Batuan Kuno Terlilit Akar Pohon di Umbul Gedaren Klaten

Temuan Bebatuan Kuno di Umbul Gedaren Klaten Diduga Candi Petirtaan Era Mataram Kuno. Umbul Gedaren, Klaten, Candi Petirtaan, ODCB, Mataram Kuno

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Dewi Rukmini
TERLILIT AKAR: Susunan batu diduga batuan candi terlilit akar pohon di Umbul Gedaren, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis (13/11/2025). 

Batu itu diyakini pernah menjadi tempat duduk Kyai Jegang Joyo. 

Selain itu, juga ada batu yang dipercaya pernah menjadi tempat singgah Sri Susuhunan Pakubuwono X. 

Batu itu bisa dipindah dan dikumpulkan menjadi satu dengan bebatuan kuno lainnya. 

Lebih lanjut, Udin menyampaikan dalam proyek rehabilitasi itu nantinya akan dibangun pagar setinggi 3 meter di pinggir jalan sekitar Umbul Gedaren

Lalu mengembalikan kawasan kolam umbul menjadi tiga kolam yaitu: 

  1. Sendang Lanang
  2. Sendang Wadon, dan 
  3. Sendang Wajib.

Pihaknya juga bakal memperbaiki area berjualan pedagang di Umbul Gedaren agar bisa memberdayakan dan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. 

"Sampai saat ini di Klaten kan belum ada tempat untuk pencucian tikar atau karpet. Jadi besok diperbolehkan di Umbul Gedaren dan sampai sekarang kami belum punya rencana untuk dikomersialkan, jadi saya bebaskan," ucapnya. 

Setelah renovasi selesai, dia berharap masyarakat bisa memanfaatkan air dari Umbul Gedaren dengan baik dan tanpa dipungut biaya. Umbul Gedaren dikatakan memiliki dua titik sumber mata air yang mengalir deras. 

"Umbul Gedaren itu digunakan untuk mandi warga dan pengairan sawah di desa. Kami tidak pernah kekurangan air jika musim kemarau dan saat musim penghujan tidak pernah banjir," tandasnya. (drm)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved