Penampakan Tumpukan Batuan Kuno Terlilit Akar Pohon di Umbul Gedaren Klaten
Temuan Bebatuan Kuno di Umbul Gedaren Klaten Diduga Candi Petirtaan Era Mataram Kuno. Umbul Gedaren, Klaten, Candi Petirtaan, ODCB, Mataram Kuno
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
"Cuman dalam proses berjalannya waktu, mungkin terjadi aktivitas alam seperti bencana gempa sehingga mata airnya membludak dan menimbun batu-batu candi, jadilah seperti sekarang ini," tambahnya
Lebih lanjut, Hari menyambut baik upaya rehabilitasi kawasan Umbul Gedaren.
Dia juga mendukung Pemdes Gedaren yang sudah melakukan upaya perawatan bebatuan kuno yang sudah ditemukan.
Salah satunya dengan menempatkan sejumlah ODCB di bawah pohon dan sekitar umbul.
"Meski pemerintah desa sudah melakukan upaya penyelamatan dan pelestarian, tapi proses pengamanan juga penting. ODCB yang sudah ditemukan semoga ke depan ditata sedemikian rupa dan ditempatkan dengan posisi yang lebih baik untuk melindungi dari kerusakan atau hilang," tandasnya.
• Melihat Tradisi Cuci Karpet Masjid Jelang Ramadan di Umbul Gedaren Klaten
Peninggalan Situs Bersejarah
Kepala Desa Gedaren, Udin Diantara, mengatakan proses renovasi dan pelebaran Umbul Gedaren dilakukan untuk mengembangkan obyek wisata air setempat.
Namun, adanya penemuan bebatuan kuno tersebut semakin memperkuat keyakinan warga setempat bahwa Umbul Gedaren merupakan peninggalan situs bersejarah.
Udin mengungkapkan berdasarkan cerita nenek moyang, Umbul Gedaren sudah ada sejak dulu kala.
Hal itu dibuktikan dengan adanya batu-batu candi yang diduga merupakan peninggalan pada masa Dinasti Syailendra atau Kerajaan Medang Kamulan.
Bahkan nama Desa Gedaren dikatakan diambil dari nama penemu Umbul Gedaren yakni Dewi Siti Sendari atau Dewi Siti Sundari.
Seiring kemajuan zaman, nama tersebut berubah menjadi Sendaren lalu Segaren dan akhirnya disebut Gedaren.
"Batu-batu candi itu sampai sekarang masih ada di Umbul Gedaren, tapi sebagian ada yang sudah dibawa ke (Balai) Purbakala. Kalau yang kami temukan di dasar umbul, sementara dikumpulkan di barat umbul. Nanti rencananya akan kami tata kembali supaya rapi setelah meminta petunjuk sesepuh," ujar Udin saat dihubungi Tribun Jogja, Kamis (13/11/2025).
Batu-batu kuno yang ditemukan itu juga diyakini memiliki makna spiritual bagi warga setempat.
Cerita Turun Temurun
Konon, ada salah satu batu yang tidak bisa dipindahkan meskipun menggunakan alat berat. Padahal batu itu ukurannya tidak besar dan berada di tengah umbul.
| Misteri Asal Usul Bebatuan Kuno Saat Renovasi Umbul Gedaren Klaten |
|
|---|
| Daftar Harga Sewa Gedung di Klaten: GBK, RSPD, dan Alun-Alun via Sifasum |
|
|---|
| Program Sambung Rasa Klaten 2025 Tuntas, Infrastruktur Jadi Sorotan Utama |
|
|---|
| Peluang Ekonomi Budidaya Jamur Tiram di Desa Glagahwangi Klaten |
|
|---|
| Rencana Pemkab Klaten Ubah Taman Kuliner Sepi Jadi Kawasan Kreatif |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/Bebatuan-Kuno-di-Umbul-Gedaren-Klaten-Terlilit-akar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.