Anggaran Pembebasan Lahan Tol Jogja–Bawen Tahun Ini Tembus Rp1,7 T, Tertinggi di Antara PSN Lain
Total anggaran pembebasan lahan untuk proyek Tol Yogyakarta–Bawen sepanjang tahun 2025 mencapai Rp1,7 triliun.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Total anggaran pembebasan lahan untuk proyek Tol Yogyakarta–Bawen sepanjang tahun 2025 mencapai Rp1,7 triliun.
Nilai tersebut disebut menjadi salah satu yang tertinggi dibandingkan proyek strategis nasional (PSN) lain yang dibiayai oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
Kepala Divisi Pendanaan Tanah I LMAN, Ferry Andika Harmen, mengatakan tingginya serapan anggaran proyek tol ini disebabkan oleh luasan lahan yang besar dan nilai tanah yang relatif tinggi di jalur yang dilalui proyek.
“Kalau Jogja–Bawen, tahun ini saja sudah hampir Rp1,7 triliun. Itu untuk tahun 2025 saja,” ujarnya di sela kegiatan pembayaran UGR di Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (15/10/2025).
Ia melanjutkan, hingga akhir tahun ini, Kementerian PUPR masih mengajukan tambahan alokasi dana sekitar Rp600 miliar untuk proses pengadaan tanah.
Dengan tambahan tersebut, total kebutuhan dana pembebasan lahan tol Jogja–Bawen tahun 2025 diperkirakan menyentuh Rp2,5 triliun.
“Selama tiga bulan ke depan, Oktober sampai Desember, kalau tidak salah dari PUPR meminta alokasi lagi sekitar Rp600 miliar. Jadi kalau ditotal, sekitar Rp2,5 triliun di tahun ini,” jelas Ferry.
Baca juga: Ratusan Bidang Tanah Desa Terdampak Tol Jogja–Bawen di Magelang Belum Terbayar, Ini Penyebabnya
Menurutnya, proyek tol yang menghubungkan Yogyakarta hingga Bawen, Kabupaten Semarang, termasuk PSN dengan serapan anggaran tertinggi di sektor pengadaan tanah.
Posisi berikutnya disusul proyek Tol Yogyakarta–Solo.
“Mungkin karena nilai tanahnya lebih tinggi dibandingkan PSN lainnya dan luasannya juga lebih besar,” imbuhnya.
Ferry menyebut, dana yang digelontorkan LMAN hanya digunakan untuk pembiayaan pengadaan tanah, sementara anggaran untuk konstruksi menjadi kewenangan instansi lain.
Ia juga menyinggung strategi pengerjaan proyek yang dilakukan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dengan sistem dua arah.
“Dari informasi yang kami terima, proyek ini dibagi enam seksi, dari Yogyakarta sampai Bawen. Strateginya, pengerjaan dilakukan dari dua ujung yang merapat ke tengah. Akhir tahun ini, rencananya sudah fungsional dari Bawen sampai Ambarawa, sekitar lima kilometer dari total panjang 75 kilometer,” ungkapnya.
Sebagai pembanding, Ferry menyebut total anggaran yang dikucurkan LMAN untuk seluruh proyek strategis nasional (PSN) hingga Oktober 2025 mencapai Rp7,2 triliun.
Angka tersebut mencakup pembiayaan pengadaan tanah untuk jalan tol Trans Sumatera, Trans Jawa, proyek bendungan, irigasi, IKN, kereta api, hingga pelabuhan. (tro)
| UGR Tol Jogja-Bawen di Magelang Cair: 23 Ahli Waris Kompak Hadir di Candiretno |
|
|---|
| Ganti Rugi JJLS di Kulon Progo Tak Kunjung Dibayarkan, Warga Terdampak Menanti Kejelasan |
|
|---|
| Nasib Warga Kulon Progo yang Gagal Beli Lahan Pengganti Akibat UGR JJLS Belum Dibayarkan |
|
|---|
| Warga Terdampak JJLS di Kulon Progo Merasa Dibohongi Pemda DIY Usai Temui Dirjen Bina Marga KemenPU |
|
|---|
| Ratusan Bidang Tanah Desa Terdampak Tol Jogja–Bawen di Magelang Belum Terbayar, Ini Penyebabnya |
|
|---|
