Minggu Pertama Operasi Zebra Progo 2025, Laka Lantas dan Fatalitas Korban Kecelakaan Turun

Polda DIY merilis hasil Analisis dan Evaluasi (Anev) Minggu Pertama Operasi Zebra Progo 2025 yang berlangsung pada 17–23 November 2025. 

Editor: ribut raharjo
Humas Polda DIY
Polda DIY merilis hasil Analisis dan Evaluasi (Anev) Minggu Pertama Operasi Zebra Progo 2025 yang berlangsung pada 17–23 November 2025.  

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Polda DIY merilis hasil Analisis dan Evaluasi (Anev) Minggu Pertama Operasi Zebra Progo 2025 yang berlangsung pada 17–23 November 2025. 

Berdasarkan dokumen anev, terjadi tren positif pada sejumlah aspek keselamatan berlalu lintas, khususnya penurunan kecelakaan dan korban meninggal dunia.

Pada perbandingan satu minggu sebelum dan sesudah Operasi Zebra, jumlah kecelakaan turun dari 116 menjadi 108 kasus atau menurun 7 persen. 

Korban meninggal dunia bahkan turun drastis dari 4 orang menjadi 0. 

Sementara itu, korban luka berat dan luka ringan tercatat tetap, masing-masing 1 dan 145 orang. Kerugian material sedikit meningkat sekitar Rp2,9 juta.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024, kecelakaan pada minggu pertama Operasi Zebra 2025 juga mengalami penurunan dari 109 menjadi 108 kasus. 

Korban meninggal turun dari 3 menjadi 0, sedangkan korban luka berat dan luka ringan juga menunjukkan penurunan signifikan.

Dari sisi penegakan hukum, jumlah tilang turun sangat signifikan, dari 6.244 pada tahun 2024 menjadi 845 pada 2025 atau turun 86 persen. 

Teguran juga mengalami penurunan 25 persen. 

Penurunan ini dipengaruhi oleh kebijakan operasi yang lebih mengedepankan strategi preemtif dan preventif.

Berdasarkan data operasi, kegiatan preemtif yang dilaksanakan seperti himbauan, sosialisasi, dan penyuluhan meningkat hingga 20 persen, termasuk kegiatan preventif seperti pengaturan, penjagaan, dan patroli juga meningkat dengan total kenaikan 911 kegiatan atau 4 persen dibanding tahun sebelumnya.

Termasuk dukungan kegiatan lainnya dari Satgas Bantuan Operasi yang meliputi Humas, Dokkes, Propam, dan Teknologi Informasi untuk mendukung keberhasilan operasi mencatat peningkatan yang sangat signifikan mencapai 114 persen.

Menanggapi hasil anev tersebut, Kabid Humas Polda DIY Kombes Ihsan menyampaikan bahwa tren positif ini menunjukkan bahwa pendekatan humanis, edukatif, dan responsif disertai sosialisasi dan imbauan yang massif menjadi kunci keberhasilan Operasi Zebra Progo tahun ini.

“Penurunan angka kecelakaan dan nihilnya korban meninggal dunia adalah bukti bahwa kolaborasi antara masyarakat dan aparat berjalan dengan baik. Operasi Zebra tahun ini merupakan persiapan untuk cipta kondisi menjelang Natal dan tahun baru lebih menekankan edukasi, imbauan, serta kehadiran polisi di titik rawan, dan hasilnya cukup efektif,” ujar Kombes Ihsan.

Ia juga menegaskan bahwa turunnya angka tilang bukan berarti menurunnya kualitas penegakan hukum.

“Kami tetap menegakkan hukum, tetapi dengan pendekatan yang lebih persuasif. Teguran, edukasi langsung, serta sistem hunting mencegah pelanggaran tanpa harus menciptakan ketegangan di lapangan. Ini sejalan dengan konsep Operasi Zebra Progo 2025 yang berorientasi pada peningkatan keselamatan, bukan sekadar penindakan,” tambahnya.

Kabid Humas juga mengapresiasi kinerja seluruh personel yang terlibat operasi beserta unsur pendukung lainnya, termasuk masyarakat yang telah bekerjasama dengan. baik dan mematuhi segala imbauan dari petugas di lapangan.

“Anggota di lapangan, unsur pendukung, hingga masyarakat memiliki kontribusi besar. Ke depan, langkah-langkah ini akan terus diperkuat agar keselamatan berlalu lintas di DIY semakin baik,” tutupnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved