Seribu Jaga Warga DIY Berkumpul di Srawung Agung, Ini Komitmennya

Kegiatan ini menjadi forum besar untuk konsolidasi jejaring keamanan berbasis masyarakat sekaligus penguatan komitmen

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Yoseph Hary W
Dokumentasi Humas Pemkab Gunungkidul
Foto ilustrasi. Proses pengukuhan kelompok jaga warga pada Selasa (21/5/2024) 

Ringkasan Berita:
  • Srawung Agung digelar Pemda DIY bersama Polda DIY pada Jumat (21/11), mulai pukul 08.00 di Halaman Mapolda DIY. 
  • Event ini akan dihadiri seribu anggota Kelompok Jaga Warga dari seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta
  • Melalui Srawung Agung, para anggota Jaga Warga menyegarkan kembali komitmen menjaga harmoni sosial.

 

TRIBUNJOGJA.COM - Seribu anggota Kelompok Jaga Warga dari seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta dijadwalkan hadir dalam Srawung Agung yang digelar Pemda DIY bersama Polda DIY pada Jumat (21/11), mulai pukul 08.00 di Halaman Mapolda DIY. 

Kegiatan ini menjadi forum besar untuk konsolidasi jejaring keamanan berbasis masyarakat sekaligus penguatan komitmen menjaga ketenteraman lingkungan.

Koordinator Humas IKP Dinas Kominfo DIY, Ditya Nanaryo Aji, menjelaskan bahwa Srawung Agung tahun ini diinisiasi sebagai ruang temu bagi seluruh unsur Jaga Warga dari lima kabupaten/kota. Ia menyebut kegiatan tersebut bukan hanya seremoni, tetapi ajang penting untuk memperkuat kembali nilai-nilai yang selama ini menjadi landasan peran Jaga Warga di tingkat akar rumput. 

“Melalui Srawung Agung, para anggota Jaga Warga dapat berkumpul, saling berbagi pengalaman, dan menyegarkan kembali komitmen menjaga harmoni sosial. Pemerintah daerah memandang forum seperti ini sangat penting karena Jaga Warga merupakan ujung tombak ketenteraman masyarakat di lingkungan masing-masing,” ujarnya.

Seribu personel

Sebanyak 1.000 personel Jaga Warga akan hadir dalam kegiatan tersebut. Mereka berasal dari Kota Yogyakarta sebanyak 180 orang, Sleman 440 orang, Bantul 260 orang, serta masing-masing 60 orang dari Kulon Progo dan Gunungkidul.

Menurut Ditya, keterlibatan jumlah yang besar menunjukkan bahwa inisiatif keamanan berbasis komunitas di DIY terus tumbuh dan mendapat dukungan luas. 

“Komposisi peserta ini menunjukkan kuatnya jejaring kolaborasi yang sudah terbangun. Mereka hadir bukan hanya sebagai representasi wilayah, tetapi sebagai bagian dari ekosistem keamanan sosial yang menjaga kenyamanan masyarakat sehari-hari,” kata Ditya.

Acara ini rencananya akan dihadiri Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

Dalam agenda tersebut juga disampaikan pesan kebersamaan dari Kelompok Jaga Warga DIY mengenai pentingnya memelihara harmoni kehidupan sosial. Nilai-nilai seperti dialog, budaya anti-kekerasan, dan penyelesaian persoalan secara hukum kembali ditekankan sebagai prinsip yang perlu dijaga oleh seluruh anggota maupun masyarakat luas.

Ditya menegaskan bahwa pesan yang dibawa Jaga Warga dalam kegiatan itu menyoroti keberagaman sosial Yogyakarta yang harus dikelola dengan kesadaran kolektif. 

“Jaga Warga mengajak masyarakat untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketenteraman lingkungan. Di tengah keberagaman suku, agama, dan kelompok sosial di DIY, nilai toleransi, asah asih asuh, dan semangat gotong royong menjadi fondasi untuk merawat keadaban bersama. Inilah yang ingin diperkuat melalui kegiatan berskala besar seperti Srawung Agung,” ujarnya.

Sebagai bagian dari rangkaian acara, dilakukan pula penyerahan simbolis Rompi Jaga Warga kepada perwakilan dari masing-masing wilayah kepolisian. Dari Polresta Yogyakarta, rompi akan diterima oleh Eko Triono dan Widadi. 

Dari Polresta Sleman, penerima simbolis ialah Anwar Sudrajat dan Yacob Irawan. Polres Bantul mengirim perwakilan Subarno dan Mustofa. Dari Polres Kulon Progo hadir Magi dan Tustiyanti, sementara dari Polres Gunungkidul akan menerima Ari Iswanto serta Mugi Raharjo. Para penerima merupakan representasi anggota Jaga Warga yang selama ini aktif menjalankan tugas sosial di wilayah masing-masing.

Menurut Ditya, penyerahan rompi bukan sekadar simbol, tetapi bentuk pengakuan atas partisipasi masyarakat dalam menjaga stabilitas sosial. 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved