Bawaslu Bantul Canangkan Zona Integritas dan Perkuat Budaya Kerja SIGRAK
Bawaslu Bantul mencanangkan pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL – Bawaslu Bantul mencanangkan pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), sekaligus meluncurkan budaya kerja SIGRAK.
Ketua Bawaslu Bantul, Didik Joko Nugroho, mengatakan pencanangan zona integritas merupakan bentuk komitmen lembaga dalam memberikan layanan yang berprinsip anti korupsi dan anti gratifikasi.
“Kemudian dalam konteks zona integritas ini, berkomitmen menjadi salah satu kelembagaan untuk mewujudkan Bawaslu yang bersih dalam konteks pelayanan,” ujarnya, Kamis (20/11/2025).
Adapun budaya kerja SIGRAK—yang terdiri dari solutif, inklusif, gotong royong, responsif, akuntabel, dan kredibel—menjadi pedoman etos kerja baru bagi jajaran Bawaslu Bantul.
Didik menjelaskan, “Solutif, artinya Bawaslu Bantul ini hadir untuk bisa memberikan penyelesaian terhadap permasalahan. Kemudian, inklusif yakni tidak diskriminasi dalam memberikan layanan, gotong royong yakni dalam konteks kerja harus bersama-sama.”
Ia menambahkan, nilai responsif berarti memberikan respon cepat atas laporan masyarakat, akuntabel menegaskan pekerjaan harus dapat dipertanggungjawabkan, dan kredibel bahwa jajaran Bawaslu harus memiliki kompetensi dalam pencegahan, pengawasan, dan penindakan pelanggaran.
Dalam fase post-elektoral atau pasca Pemilu saat ini, Didik menegaskan Bawaslu tengah memperkuat kelembagaan, terutama sumber daya manusia.
Baca juga: “Ngayomi lan Ngemong”, Sri Sultan HB X Dorong Keamanan Berbasis Warga di Srawung Agung
“Masa ini menjadi titik tekan bagi penyelenggara Pemilu khususnya Bawaslu adalah menguatkan kelembagaan khususnya sumber daya manusia kami,” tuturnya.
Kepala Kejaksaan Negeri Bantul, Kristanti Yuni Purnawanti, turut hadir dan menyatakan dukungan penuh terhadap pembangunan zona integritas tersebut.
“Deadline-nya sudah ada ya. Jadi harus, kita melakukan perubahan, tadi sudah ada di sana yakni mulai dari manajemen, manajemen perubahan, sampai kepada peningkatan kualitas pelayanan publik,” ujarnya.
Kristanti juga meyakini Bawaslu Bantul mampu mewujudkan target WBK dan WBBM.
“Kami akan sharing untuk mewujudkan WBK dan WBBM,” pungkasnya. (*)
| Perluas Pengawasan Partisipatif, Bawaslu Bantul Gaet Komunitas Motor Bukan Bikers Biasa |
|
|---|
| LLDIKTI Wilayah V Perkuat Tata Kelola Bersih di Perguruan Tinggi DIY |
|
|---|
| Bawaslu Bantul Kirim 40 Peserta Pendidikan Pengawas Partisipatif |
|
|---|
| Bawaslu Bantul Perkuat Kerja Sama dengan Pramuka untuk Pengawasan Partisipatif Pemilu |
|
|---|
| Bawaslu Awasi Pemutakhiran Data KPU Bantul |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/Bawaslu-Bantul-Canangkan-Zona-Integritas-dan-Perkuat-Budaya-Kerja-SIGRAK.jpg)