Arung Progo Festival 2025 Kulon Progo Diikuti 245 Peserta dari 6 Provinsi, Ada Kategori Lomba Baru

Ketua Umum FAJI DIY, Agus Langgeng Basuki mengatakan Arung Progo Festival sudah memasuki tahun keempat untuk penyelenggaraannya.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
ARUNG JERAM: Peserta Arung Progo Festival 2025 saat menjajal Sungai Progo lewat arung jeram di wilayah Kalurahan Banjaroyo, Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo, Kamis (20/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • 245 peserta dari 6 provinsi mengikuti Arung Progo Festival 2025. 
  • Selain DIY, peserta berasal dari Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jakarta.S
  • ejumlah kategori dilombakan: Regional Rafting Race, National Rafting Race, Kayak Race, Riverboarding Race, dan Open Water Rescue Competition.

 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Rangkaian Arung Progo Festival 2025 resmi dibuka di Gerbang Samudra Raksa (GSR), Kalurahan Banjaroyo, Kapanewon Nanggulan, Kamis (20/11/2025). Kegiatan ini hasil kolaborasi antara Dinas Pariwisata (Dispar) Kulon Progo dan Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) DIY.

Ketua Umum FAJI DIY, Agus Langgeng Basuki mengatakan Arung Progo Festival sudah memasuki tahun keempat untuk penyelenggaraannya.

"Kali ini karena tahun ganjil, maka pelaksanaannya skala nasional," jelas Agus ditemui di GSR.

Setidaknya ada 245 peserta dari 6 provinsi yang mengikuti Arung Progo Festival 2025. Selain DIY, peserta berasal dari Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jakarta.

Agus mengatakan terdapat sejumlah kategori yang dilombakan. Antara lain, Regional Rafting Race, National Rafting Race, Kayak Race, Riverboarding Race, dan Open Water Rescue Competition.

"Open Water Rescue Competition merupakan kategori baru di Arung Progo Festival tahun ini dan jarang dilombakan di daerah lain," ujarnya.

Menurut Agus, terdapat perubahan pada rute lomba. Jika sebelumnya GSR menjadi titik awal dengan Wisata Alam Ancol sebagai titik akhir, maka kali ini titik awalnya di Wisata Balong Magelang dan GSR sebagai titik akhir.

Perubahan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi debit air Sungai Progo yang sedang tinggi dan arusnya deras. Penyebabnya adalah curah hujan yang tinggi selama beberapa waktu terakhir.

"Perubahan tersebut kami lakukan demi memastikan keamanan dan keselamatan peserta," kata Agus.

Dana Keistimewaan DIY

Ketua Panitia Arung Progo Festival 2025, Mulhendra mengatakan rangkaian kegiatan akan berlangsung hingga Minggu (23/11/2025). Kegiatan diakhiri dengan Arung Progo Festival Run sejauh 5 kilometer.

Seluruh kegiatan didukung penuh oleh Dana Keistimewaan DIY. Selain lomba, kegiatan diisi dengan berbagai pelatihan sekaligus mempromosikan potensi lokal setempat.

"Kegiatan ini memberikan manfaat luas dan menjaga 4 pilar FAJI yaitu prestasi, pariwisata, pelestarian lingkungan, dan kebencanaan SAR," jelas Mulhendra.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispar Kulon Progo, Sutarman mengatakan Arung Progo Festival jadi wadah untuk mempromosikan potensi wisata olahraga di Kulon Progo. Khususnya wisata arung jeram dengan memanfaatkan Sungai Progo.

Para peserta akan memperebutkan Piala Sri Sultan Hamengku Buwono X dan hadiah uang tunai. Kegiatan lomba pun diharapkan berjalan lancar meski di tengah potensi hujan, yang akan mempengaruhi debit air dan arus Sungai Progo 

"Semoga kondisi cuaca selama 4 hari ke depan tetap baik dan bersahabat," kata Sutarman.(alx)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved