Menko Infrastruktur AHY Sebut Jembatan Kabanaran Akan Serap Lapangan Kerja Baru

Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY mengatakan kehadiran Jembatan Kabanaran akan mendorong pertumbuhan berbagai sektor ekonomi.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
PERESMIAN JEMBATAN: Menko Infrastruktur RI Agus Harimurti Yudhoyono (tengah) bersama Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo (kiri, pakai rompi) dan Bupati Kulon Progo Agung Setyawan (kanan). 
Ringkasan Berita:
  • Saat peresmian Jembatan Kabanaran penghubung Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Bantul - Kulon Progo, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan diharapkan jembatan itu akan menyerap lapangan kerja baru.
  • Menurutnya, kawasan sekitar jembatan diyakini akan menjadi lebih hidup. Termasuk bagi sektor pariwisata, ekonomi kreatif, hingga Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Jembatan Kabanaran penghubung Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) diresmikan Presiden Prabowo Subianto pada Rabu (19/11/2025). Jembatan ini menghubungkan Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulon Progo yang dipisahkan oleh Sungai Progo.

Sejumlah menteri turut hadir dalam acara peresmian tersebut. Seperti Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono serta Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo.

Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY mengatakan kehadiran Jembatan Kabanaran akan mendorong pertumbuhan berbagai sektor ekonomi.

"Diharapkan juga jembatan ini juga akan menyerap lapangan kerja baru," katanya usai peresmian Jembatan Kabanaran.

Keyakinan ini didasarkan pada manfaat yang didapat dengan adanya Jembatan Kabanaran. AHY mengatakan jembatan tersebut akan memangkas waktu dan biaya perjalanan angkutan manusia hingga barang sehingga lebih efisien.

Hidupkan kawasan

Kawasan sekitar jembatan pun diyakini akan menjadi lebih hidup. Termasuk bagi sektor pariwisata, ekonomi kreatif, hingga Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) baik bagi Kulon Progo maupun Bantul.

"Bukan hanya mengurangi kepadatan, tapi juga antar wilayah terhubung dengan baik," jelas AHY.

Ia pun berpesan agar masyarakat memanfaatkan Jembatan Pandansimo sebaik mungkin. Khususnya untuk meningkatkan kesejahteraan bagi mereka yang tinggal di sekitar jembatan.

Adapun nama Jembatan Kabanaran merupakan usulan dari Bupati Kulon Progo Agung Setyawan. Ia menjelaskan nama tersebut dipilih berdasarkan kajian sejarah serta geografis lokasi jembatan tersebut.

"80 persen jembatan tersebut berada di wilayah Kulon Progo, kami juga bertanggungjawab terhadap sarana dan prasarananya," kata Agung.

Jembatan masuk ke wilayah Kalurahan Banaran, Kapanewon Galur, Kulon Progo. Nama Kabanaran merupakan akar dari Kalurahan Banaran, yang menurut sejarah menjadi tempat perjuangan Sri Sultan Hamengku Buwono I melawan Belanda.

Presiden Prabowo Subianto turut meyakini bahwa Jembatan Kabanaran akan mendukung pariwisata di Kulon Progo dan Bantul. Ia pun berharap fasilitas pendukungnya segera dibangun.

"Fasilitas harus didorong karena pariwisata adalah penyumbang devisa yang sangat besar dan penyerap lapangan kerja sangat besar," kata Prabowo.(alx)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved