Muda-Mudi Yogyakarta Lawan Dominasi Gawai Melalui Komunitas Bermain

Ingin membuktikan bahwa permainan tradisional juga asyik dan tidak kalah menariknya dengan permainan digital.  

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Arsip Pribadi Komunitas Bermain Yogyakarta)
Komunitas Bermain Yogyakarta dalam kegiatan bermain bersama (Lompat Karet) di Alun-Alun Kidul, Kraton, Yogyakarta. 

KBM Jogja bukan sekadar tempat bermain, tetapi juga menjadi ruang aman dan jembatan sosial. 

Mayoritas pesertanya adalah mahasiswa, sehingga latar belakang mereka sangat beragam ada yang dari Sulawesi, Bandung, Jawa Barat, dan daerah lain di luar Jogja.  

Deandra menyatakan bahwa Komunitas Bermain Yogyakarta (KBM Jogja) merupakan tempat yang cocok bagi mereka yang enggan keluar rumah atau merasa kesulitan mencari teman.

Meskipun pesertanya beragam, pengurus yang berjumlah sekitar sebelas orang aktif memastikan semua orang berbaur. 

"Buat awal-awal pasti malu-malu ya apalagi ketemu banyak orang," kata Deandra. Namun, pengurus akan mengajak mereka kenalan untuk memecah kebekuan.  

Salah satu peserta permainan menyampaikan kesannya terhadap aktivitas di KBM Jogja.

“Bermain di komunitas ini bisa memberi sedikit hiburan dan me-refresh otak setelah seminggu beraktivitas. Soalnya kan bisa bermain sekaligus bertemu teman-teman lain,” ujar Audris Khansa (23), salah satu peserta permainan.

Ia juga menambahkan bahwa keputusan untuk coba ikut bermain di Alun-Alun Kidul bersama KBM Jogja ternyata membawanya mendapatkan banyak relasi dan teman baru.

“Mereka super keren, baik, dan suportif,” tuturnya.

Sama halnya dengan Rio Zulfa Pambudi (24) peserta permainan lainnya, menurutnya yang paling menarik saat mengikuti KBM Jogja yaitu mendapat relasi dan teman baru.

Bagi Rio, menyempatkan momen untuk bermain ditengah kesibukan merupakan cara untuk menjaga kestabilan mental diri sendiri.

KBM Jogja pernah mencetak rekor kehadiran sampai kurang lebih 150 orang dalam satu sesi bermain di Alun-Alun Kidul Yogyakarta

Hal tersebut menjadi wujud nyata apresiasi dan antusiasme muda-mudi terhadap kegiatan bermain permainan tradisional bersama Komunitas Bermain Yogyakarta. (MG|Axel Sabina Rachel Rambing)

Baca juga: Mengenal Komunitas Yoyo di Yogyakarta: Yoyo Gank Jogja

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved