Sederet PR Besar Dunia Pendidikan di Gunungkidul, Begini Kata Dinas Pendidikan
Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul, Nunuk Setyowati, memaparkan sejumlah tantangan besar itu saat ini masih menjadi pekerjaan bersama.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Yoseph Hary W
Ringkasan Berita:
- Gunungkidul menghadapi persoalan pendidikan, mulai dari soal pemenuhan guru hingga kebutuhan sarana prasarana sekolah.
- Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul, Nunuk Setyowati, mengakui masalah kurangnya pustakawan, penjaga sekolah, hingga tenaga administrasi jadi PR.
Laporan Reporter Tribun Jogja Nanda Sagita
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul masih menghadapi berbagai persoalan pendidikan, termasuk tantangan pemenuhan guru serta kebutuhan sarana prasarana sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul, Nunuk Setyowati, memaparkan sejumlah tantangan besar itu saat ini masih menjadi pekerjaan bersama.
Menurutnya, persoalan pemenuhan dan pemerataan guru serta tenaga kependidikan seperti pustakawan, penjaga sekolah, hingga tenaga administrasi masih membutuhkan penanganan.
"Tantangan lain yang harus dijawab adalah pemenuhan sarana prasarana sekolah, proses regrouping sekolah, serta dinamika masyarakat terkait langkah-langkah kedisiplinan yang dilakukan oleh guru di satuan pendidikan," paparnya pada Jumat (14/11/2025).
Penguatan kapasitas guru
Nunuk mengatakan Pemerintah terus mendorong penguatan kapasitas guru dan kepala sekolah melalui program pembinaan, peningkatan kompetensi, serta dukungan fasilitas pendidikan.
Upaya tersebut menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk mewujudkan pendidikan yang unggul, inklusif, dan berkarakter bagi seluruh peserta didik.
Dirinya pun berharap penguatan koordinasi dan sinergi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat, kualitas layanan pendidikan di Gunungkidul dapat terus meningkat.
“Harapannya melalui sinergi dan kerja bersama, kita mampu menjawab kebutuhan generasi masa depan,” ujarnya.
Dukungan bupati
Sementara itu, Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih menegaskan komitmennya untuk memberikan dukungan penuh terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Gunungkidul.
“Saya pastikan, saya akan memberikan dukungan penuh pada dunia pendidikan dalam bentuk semua hal. Dukungan material, dukungan moral, secara penuh akan saya perjuangkan,” tegasnya.
Bupati menyampaikan agar kepala sekolah, juga para guru untuk menanamkan semangat dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi persoalan.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa sektor pendidikan tetap menjadi salah satu prioritas pembangunan daerah, dan keberhasilan peningkatan kualitas pendidikan membutuhkan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, termasuk kepala sekolah sebagai agen perubahan di satuan pendidikan.
“Bapak Ibu Guru, Kepala Sekolah jangan mudah menyerah. Anda sekalian adalah cahaya penuntun bagi anak-anak kita. Tanamkan semangat seperti api Mrapen, api abadi yang tak pernah padam meski terkena hujan,” pesannya (ndg)
| Taman Kesenian Tamansiswa Yogyakarta: Sanggar Tradisi untuk Anak dan Remaja |
|
|---|
| Forum Guru Internasional Bergulir di Kota Yogyakarta, Dorong Ekosistem Pendidikan Bertaraf Global |
|
|---|
| Suka Duka Guru TK Menuntun Anak dengan Kasih dan Budi Pekerti |
|
|---|
| Kisah Pilu Guru Muis, Dipecat Sebagai PNS: Niat Baik Membantu Sekolah Malah Berujung Seperti Ini |
|
|---|
| Cerita Guru Sekolah Inklusi di Yogyakarta Belajar Makna Hidup dari Anak-anak |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/ilustrasi-guru-pendidikan-agama.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.