Forum Guru Internasional Bergulir di Kota Yogyakarta, Dorong Ekosistem Pendidikan Bertaraf Global

Forum Guru Internasional digelar di Kota Yogyakarta dengan mengusung tema 'Education for a Borderless World'

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN
FORUM - Suasana agenda International Teacher Forum yang bergulir di SM Tower, Kota Yogyakarta, Kamis (13/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Forum Guru Internasional digelar di Kota Yogyakarta dengan mengusung tema 'Education for a Borderless World'
  • Kegiatan ini memghadirkan puluhan pakar dan praktisi pendidikan dari berbagai negara, seperti Malaysia, Thailand, Australia, dan Taiwan.
  • Forum ini menjadi ajang unjuk gigi sekaligus strategi Muallimat untuk mendorong ekosistem pendidikan bertaraf internasional

 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kota Yogyakarta menjadi tuan rumah perhelatan akbar International Teacher Forum yang mengangkat tema "Education for a Borderless World", Kamis (13/11/2025).

Forum internasional yang diinisiasi Madrasah Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta secara hybrid itu, menghadirkan puluhan pakar dan praktisi pendidikan dari berbagai negara, seperti Malaysia, Thailand, Australia, dan Taiwan.

Forum ini menjadi ajang unjuk gigi sekaligus strategi Muallimat untuk mendorong ekosistem pendidikan bertaraf internasional, yang dinilai perlu melampaui standar nasional yang ada.

​Direktur Utama Madrasah Mu'allimat Muhammadiyah Yogyakarta, Unik Rasyidah, menegaskan, bahwa orientasi pendidikan zaman sekarang harus mampu menjawab tantangan global.

​"Pendidikan itu harus menyelesaikan persoalan global. Maka, kita harus menyiapkan pola-pola pendidikan yang membuat murid-murid itu memiliki kualitas dan kapasitas global," katanya.

Baca juga: 16 Negara Rumuskan Standar Global untuk Industri Ubin Keramik Berkelanjutan di Yogyakarta

Sedikitnya 150 peserta offline yang terdiri dari guru dan kepala sekolah, serta lebih dari 100 peserta online dari belasan negara, turut ambil bagian dalam forum tersebut.

Unik pun menyampaikan, forum ini bukan sekadar seminar biasa, mengingat statusnya sebagai program tahunan yang akan ditindaklanjuti dengan program-program konkret.

"Tidak berhenti sampai di sini, ada tindak lanjutnya. Biasanya kita akan ada teacher exchange, student exchange, kemudian workshop-workshop, dan saling tukar best practice terhadap pola-pola pendidikan yang ada di negara masing-masing," urainya.

Standar Nasional

Anggota Badan Pembina Madrasah Muallimin dan Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta, Amika Wardana, menandaskan, standar nasional dalam pendidikan adalah patokan minimal.

Oleh karena itu, Muallimat yang telah menjalankan program kelas internasional selama 3-4 tahun terakhir, berkomitmen mendorong peningkatan kualitas.

Salah satunya, dengan mengadopsi kurikulum internasional seperti Cambridge IGCSE dan A Level, serta bermitra dengan British Council Partner School.

"Nah, kalau bisa lebih dari itu, kita dorong ke sana. Ya, kita dorong, kemudian kita combine. Harapan kami, sekolah-sekolah dasar Muhammadiyah juga mulai menyiapkan itu," terangnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved