Tolak Miras, Warga Sleman Datangi Resto, Minta Kepastian Tak Ada Penjualan
Sejumlah warga dan pemuda masjid didampingi Kokam mendatangi sebuah resto di wilayah Mlati Kabupaten Sleman
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Baginya ini penting, sebagai bagian dari validnya informasi. Siapa orang yang memesan, kapan dan bagaimana cara memesannya. Jika hal tersebut terbukti benar, maka ini akan menjadi bahan koreksi, evaluasi internal resto agar ke depan bisa lebih baik.
"Perlu kami tegaskan juga, jika tuduhan itu hanya mengarang, maka ada aturan dalam hukum kita. Kabar bohong menjadi gaduh dan sebagainya. Ini yang kita tidak inginkan," kata Tommy.
Sepengetahuan dirinya, resto bernuansa modern dengan kolam renang kecil di bagian depan ini menjual aneka makanan. Mulai dari daging, sup, japanese food maupun western food.
Ia mengklaim bahwa resto menawarkan kenyamanan dan nuansa yang santai sehingga hampir tidak ada suara bising musik. Jika tidak ada event, musik yang diputar dari resto ini hanya berasal dari speaker aktif untuk sekadar menambah kenyamanan suasana.(*)
| Dua SPPG di Mlati dan Ngemplak Sleman Disetop Sementara |
|
|---|
| Sejumlah Pelajar di Jogja Bentrok di Kawasan Mandala Krida, Satu Diamuk Warga |
|
|---|
| Tuntutan Serikat Buruh hingga Kenaikan UMK dari Tahun ke Tahun di Sleman |
|
|---|
| Dinkop UKM Punya Program Magang Koperasi, Alumni Bisa Langsung Dipekerjakan |
|
|---|
| Kejati DIY Sebut Hasil Audit Kerugian Negara pada Kasus Bandwith di Sleman Capai Rp3,5 Miliar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/Tolak-Miras-Warga-Sleman-Datangi-Resto-Minta-Kepastian-Tak-Ada-Penjualan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.