Peringatan Hari Retail Nasional, Aprindo DIY Dorong Kemajuan Bersama Demi Serap Tenaga Kerja
Aprindo DIY melakukan diskusi bersama sejumlah pelaku retail dan UMKM di DIY dalam Peringatan Hari Retail Nasional 2025.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) DIY melakukan diskusi bersama sejumlah pelaku retail dan UMKM di DIY dalam Peringatan Hari Retail Nasional 2025.
Ketua DPD Aprindo DIY, Aditya Suryadinata, mengatakan, kegiatan itu juga menjadi bagian untuk memajukan retail dan UMKM menjadi salah satu penggerak roda perekonomian dan menciptakan lapangan kerja yang luas.
"Aprindo itu telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak termasuk Kementerian Perindustrian untuk membangkitkan retail dan UMKM maju bersama usai sempat menjalani tantangan ekonomi," ucapnya, di sela-sela pelaksanaan Peringatan Hari Retail Nasional 2025 di Qhomemart, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Senin (10/11/2025).
Pihaknya mencatat ada sekitar 20 anggota Aprindo DIY dengan jumlah pekerja sekitar 7.000 orang.
Data itu, didapatkan saat sekitar Pandemi Covid berlangsung.
Artinya, dunia retail dan UMKM banyak berhasil menyerap banyak tenaga kerja dan membuka peluang ekonomi.
"Kami, di Aprindo ingin berperan aktif dan konkret bahwa retail dan UMKM itu harus maju bersama. Jadi di mana retail makin maju, di situ ada UMKM yang juga semakin maju," pinta dia.
Dengan begitu, diharapkan kehadiran retail dan UMKM yang menjalin kerja sama berbagai belah pihak dapat menyerap banyak tenaga kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Sementara itu, Owner Qhomemart sekaligus Wakil Ketua Aprindo DIY, Henky Sampatti Huang, mengakui terus berupaya mendorong produk lokal untuk dinikmati di pasaran.
Sebab, potensi menyerap lapangan pekerjaan bisa semakin tinggi.
"Sebenarnya bukan hanya produk lokal, dari Aprindo juga harus bisa melakukan mediasi dan kurasi produk UMKM mana yang naik kelas dan mau dibimbing untuk naik kelas. Pasar dari retail itu cukup besar untuk mendukung ekonomi di DIY dan nasional," jelas Henky.
Di samping itu, pihaknya juga bekerja sama dengan dinas terkait untuk meningkatkan kualitas dan item jual produk lokal yang lebih banyak dan bersaing bersama produk-produk luar.
"Target kami adalah orang Indonesia bangga dan cinta dengan produk dari Nasional atau lokal ini. Dan sejauh ini beberapa produk sudah bisa naik kelas. Ada yang tradisional menjadi modern. Naik kelas menjadi ekspor lagi itu ada juga," paparnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Yuna Pancawati, mengaku senang, banyak UMKM yang sudah turut serta kurasi dan masuk dalam usaha retail, sehingga menggerakkan roda perekonomian.
"Dan tentunya itu akan menambah banyaknya sektor pekerja. Tentu hasil akhirnya akan meningkatkan sektor perekonomian yang ada di DIY," tutupnya.(*)
| Minat Warga Sleman Bekerja ke Luar Negeri Meningkat |
|
|---|
| Program Padat Karya di Sleman Serap 294 Tenaga Kerja |
|
|---|
| Minat Tenaga Kerja Asal Yogyakarta Bekerja ke Luar Negeri Terbilang Masih Rendah |
|
|---|
| Disnaker Kulon Progo Beri Pendampingan Pelatih Naker, Optimalkan Penyerapan Tenaga Kerja |
|
|---|
| Disnaker Kulon Progo Upayakan Naker Disabilitas Terserap Secara Maksimal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/Peringatan-Hari-Retail-Nasional-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.