Program Padat Karya di Sleman Serap 294 Tenaga Kerja  

Program Padat Karya merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong pendapatan masyarakat dan mengurangi angka pengangguran

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Pemkab Sleman
PERESMIAN - Wabup Sleman bersama Kepala DPRD Sleman Gustan Ganda dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Epiphana Kristiani saat meresmikan infrastruktur hasil padat karya tahap 2 tahun anggaran 2025 di Watuadeg, Berbah, Kabupaten Sleman Senin (3/11/2025) 

Ringkasan Berita:
  • Program Padat Karya menyerap tenaga kerja lokal
  • Di Sleman, program padat karya dilaksanakan di beberapa lokasi
  • Tujuan program padat karya untuk menambah pendapatan masyarakat, mengurangi angka kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan rakyat

 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Program Padat Karya yang dilaksanakan di Kabupaten Sleman menyerap sebanyak 294 tenaga kerja lokal.

Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong pendapatan masyarakat dan mengurangi angka pengangguran di wilayah setempat. 

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman, Epiphana Kristiani, menyampaikan kegiatan padat karya di Sleman total dilaksanakan di tujuh lokasi dengan anggaran Rp160 juta per lokasi.

Pelaksananya melibatkan 42 orang tenaga kerja di setiap lokasi, sehingga total tenaga kerja yang berpartisipasi sebanyak 294 orang tenaga kerja.

Tujuan dari program ini untuk menambah pendapatan masyarakat, mengurangi angka kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan rakyat. 

"Pelaksanaan kegiatan padat karya diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan baru, terutama bagi masyarakat yang menganggur atau setengah menganggur dengan jam kerja kurang dari 40 jam per minggu," kata Epiphana, saat peresmian hasil kegiatan padat karya APBD Sleman tahap 2 yang dipusatkan di Watuadeg, Jogotirto, Berbah, Senin (3/11/2025). 

Ada tiga insfratruktur yang diresmikan pada hasil Padat Karya APBD Kabupaten Sleman tahap 2 ini.

Pertama, saluran irigasi yang ada di Padukuhan Bolu, Margokaton, Seyegan.

Kedua, corblok jalan, talud dan gorong-gorong di Padukuhan Bayeman, Kelurahan Bangunkerto, Turi.

Terakhir kegiatan corblok jalan di Padukuhan Watuadeg, Jogotirto, Berbah.

Peresmian infrastruktur hasil padat karya dilaksanakan dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita.

Peresmian dilakukan oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa. 

Menurut Danang, program padat karya merupakan wujud nyata komitmen dari Pemkab Sleman dalam menggerakkan ekonomi masyarakat, memperluas kesempatan kerja dan menjamin ketersediaan infrastruktur yang memadai serta memperkuat ketahanan sosial ekonomi di tingkat masyarakat.

Ia menilai padat karya juga merupakan gerakan sosial ekonomi yang mengedepankan semangat gotong royong dan partisipasi masyarakat. 

"Melalui program ini, Pemkab Sleman berupaya menggerakkan potensi warga untuk ikut terlibat langsung dalam pelaksanaan pembangunan di wilayahnya," kata Danang. 

Wabup berharap program padat karya dapat benar-benar memberikan dampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, sekaligus memperkuat fondasi ekonomi lokal di wilayah pedesaan.(*) 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved