Cegah Tumpang Tindih Perencanaan Kawasan, Pemkot Yogyakarta Realisasikan 'Sitijo'
Pemkot Yogyakarta melalui Dinas PUPKP mengembangkan sistem informasi infrastruktur Kota Yogyakarta (Sitijo).
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Joko Widiyarso
Dicontohkan, pemanfaatan data di Sitijo dapat digunakan untuk mendukung penyusunan dokumen perencanaan pemeliharaan semua infrastruktur, termasuk sebagai dasar penentuan perizinan, titik reklame, serta jalur jaringan FO.
Akan tetapi, Nilam tidak menutup kemungkinan, data infrastruktur dalam Sitijo kedepannya akan dapat diakses oleh publik, tentunya dengan batas-batas tertentu.
Sasaran publik yang bisa mengakses data itu terutama bagi provider pemilik jaringan FO, PLN dan PDAM, pemohon perizinan di ruang milik jalan, hingga akademisi.
"Integrasi data infrastruktur dalam bentuk peta satu data sangat penting, agar tidak terjadi tumpang tindih perencanaan kawasan dan meminimalkan gangguan terhadap utilitas akibat terdampak pekerjaan pemeliharaan infrastruktur lain," pungkasnya.
| Meredam Sampah Organik dan Merawat Pertanian Kota Yogyakarta Lewat UPO |
|
|---|
| Program “1000 HPK Si Penting” Turunkan Angka Stunting di Kota Yogyakarta hingga 5 Persen |
|
|---|
| Pedagang Sentra Kuliner Pasar Sentul Keluhkan Sepi Pengunjung, Ini Respon Pemkot Yogyakarta |
|
|---|
| Hore! Lapangan Minggiran Yogyakarta Bakal Dipercantik |
|
|---|
| Ada Apa dengan Gunung Merapi? |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/Penampakan-sistem-Sitijo-yang-dikembangkan-Dinas-PUPKP-Kota-Yogyakarta.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.