Mimpi Tawakkal Siswa SRMA 20 Sleman Jadi Mangaka, Manfaatkan Internet untuk Asah Skill

Dia pun memanfaatkan fasilitas internet di SRMA 20 Sleman untuk mencari referensi cerita dan karakter kartun.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA/MIFTAHUL HUDA
M Raihan Tawakkal saat diwawancara awak media bercerita pengalamannya menjadi siswa Sekolah Rakyat, Jumat (7/11/2025) 

"Sekolah yang benar- gratis dengan fasilitasnya, fasilitasnya bagus, (tidak jauh beda) dengan sekolah swasta. Jadi tidak hanya melihat fisik, kurikulumnya juga bagus," ujar Dewi. 

Dewi menegaskan, pentingnya dukungan masyarakat untuk menyukseskan program Sekolah Rakyat. 

Karena, menurutnya pemerintahan Presiden Prabowo membuka akses pendidikan untuk masyarakat golongan miskin ekstrem

"Membuka akses pendidikan berkualitas, untuk anak-anak tidak mampu. Program Presiden Prabowo, memberikan kesempatan buat anak-anak (tidak mampu) yang memiliki kemampuan dan kelebihan," terang Dewi. 

Sementara, Kepala Sekolah SRMA 20 Sleman, Reti Sudarsih, menuturkan tantangan mendidik anak-anak dari kelompok desil 1 dan 2. 

Diakuinya, para guru di SRMA 20 Sleman sampai menginap di sekolah sampai dua minggu. 

"Para guru sempat fokus tinggal di sini selama dua minggu pertama, karena banyak anak-anak yang ingin pulang. Namun, setelah diberikan pendampingan dan pengertian, akhirnya mereka menjadi betah di sini," kata Reti di tempat yang sama. 

Namun demikian, dia merasa lega lantaran pemerintah membantu memberikan bantuan fasilitas mulai dari laptop, smart board, hingga jaringan internet. 

"Internet kita diberikan dukungan langsung dari Bu Meutya. Dapat bantuan internet, 100 Mbps, sentralnya di asrama dan di kelas," pungkasnya. (hda)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved