Lampaui Target, Realisasi Investasi di Sleman Tembus Rp 4,2 Triliun 

Realisasi investasi di Bumi Sembada telah mencapai Rp 4,21 triliun atau setara 162,8 persen dari target yang dipatok Rp 2,58 triliun

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Sleman 

Ringkasan Berita:
  • Data hingga triwulan ketiga 2025 menunjukkan realisasi investasi di Sleman mencapai Rp4,21 triliun atau setara 162,8 persen dari target yang dipatok. 
  • Sejumlah faktor menjadi pendorong investasi di Sleman tumbuh pesat
  • Pemkab Sleman berupaya mendukung percepatan realisasi investasi, di antaranya dengan melaksanakan percepatan perizinan berusaha

 

TRIBUNJIGJA.COM, SLEMAN - Kabupaten Sleman semakin menegaskan posisinya sebagai lokomotif perekonomian di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Hal tersebut dibuktikan dari realisasi investasi yang kini melesat, melampaui target. 

Berdasarkan data hingga triwulan ketiga, realisasi investasi di Bumi Sembada telah mencapai Rp 4,21 triliun atau setara 162,8 persen dari target yang dipatok Rp 2,58 triliun. 

"Penyumbang nilai investasi dari berbagai sektor. Namun, capaian yang tertinggi pada sektor tranportasi, pergudangan, industri perdagangan dan jasa serta pariwisata," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sleman, Triana Wahyuningsih, Jumat (7/12/2025). 

Ada sejumlah keunggulan mengapa Kabupaten Sleman dianggap menjadi tempat yang ramah sebagai iklim usaha investasi.

Antara lain, Kabupaten Sleman sebagai pusat pendidikan dan pariwisata.

Wilayahnya yang berada di utara kota Yogyakarta dilalui jalur strategis ekonomi dan pariwisata DIY - Jateng.

Memiliki lingkungan usaha yang probisnis, iklim politik yang stabil dan SDM tersedia dengan kualitas yang baik serta didukung kreativitas yang memadukan antara budaya, pariwisata dan perkembangan teknologi.

Sarana prasarana pendukung investasi juga dinilai telah mencukupi seperti transportasi, telekomunikasi, listrik, air bersih, maupun perbankan.

Secara regulasi juga telah memadai bahkan telah memiliki 3 rencana detail tata ruang (RDTR )yang telah terintegrasi dengan sistem perizinan berusaha Online Single Submission Risk Based Approach (OSS RBA) yang memungkinkan mempercepat atau menyederhanakan proses perizinan bagi pelaku usaha. 

"Upaya untuk mendukung percepatan realisasi investasi terus kami lakukan.Sesuai dengan visi misi Bupati Sleman, pelayanan publik khususnya layanan perizinan di Kabupaten Sleman harus cepat, efisien dan juga ramah terhadap pelayanan," ujarnya. 

Baca juga: Polisi Mediasi Dugaan Kasus Pengeroyokan di Ngaglik Sleman, Korban Minta Kasus Tetap Berlanjut

Investasi Prioritas

Saat ini ada beberapa investasi prioritas di Kabupaten Sleman.

Antara lain, Kawasan Watu Payung Sambirejo yang mencakup pengembangan lokasi-lokasi wisata baru daerah Candi Ijo, Tebing Breksi untuk glamping atau penginapan dan pujasera serta kerajinan. Luas areanya mencapai 7.800m⊃2;.

Selanjutnya, kawasan Wisata Buatan Berbasis Alam Sendangarum.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved