ICIHES 2025 di Yogyakarta Jadi Ajang Pengembangan Ekonomi Syariah Nasional dan Global

UGM berkolaborasi dengan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), Kyoto University, dan Ritsumeikan University dari Jepang menggelar 3rd ICIHES 2025

Tribunjogja/ Christi Mahatma Wardhani
Konferensi internasional The 3rd International Conference on Islamic and Halal Economic Studies (3rd ICIHES 2025) di Hotel Marriott Yogyakarta, Selasa (04/11/2025). 

Pengembanan usaha ini berbasis kalurahan, dan kini sudah ada di 36 titik di DIY. 

Program Global Gotong Royong Tetrapreneur bisa dikembangkan menjadi kawasan halal. 

“Kerja sama ini harus dibiasakan menjadi cultur, yang memang biasanya Yogya itu menjadi magnet untuk diadopsi di wilayah lain. G2R Tetrapreneur ini sudah diadopsi, akan menjadi satu kebijakan standarisasi di Indonesia,” ujarnya.

Direktur Pertubuhan Legasi Tun Abdullah Ahmad Badawi Malaysia, Dato Jefridin Atan mengungkapkan Indonesia menjadi menarik karena memiliki Industry Halal Masterplan, sementara Malaysia tidak punya.

Tak hanya itu, Indonesia juga memiliki Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS).

“Sehingga urutan pelaksanaannya jelas, dari negara turun ke kabupaten, ke bawah. Untuk tantangannya adalah bagaimana masyarakat menerimanya,” ujarnya. 

Sementara itu, Perwakilan Ritsumeikan University Jepang, Prof. Emeritus Dr. Yasushi Kosugi menambahkan Asia memberikan kontribusi yang besar dalam pengembangan ekonomi halal. Hal itu tidak lepas dari jumlah populasi umat Islam yang besar.

“Harapannya ICIHES 2025 ini menjadi awal baru pengembangan ekonomi syariah dan industri halal di masa depan,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved