Kisah Inspiratif

Melirik Peluang Bisnis Level Kaki Lima Lingkungan Kampus di Jogja

Banyaknya kuliner di sekitar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) kembali diramaikan oleh penjual kuliner mencuri perhatian yaitu Makaroni Pungki

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Basreng Pungki
Basreng Pungki 

Bumbu diukur dengan menggunakan genggaman tangan, sehingga setiap porsi dapat memberikan cita rasa yang optimal.

Pendapatan harian Makaroni Pungki cukup luar biasa untuk bisnis yang baru berdiri sebulan.

"Umumnya pendapatan harian kami bisa mencapai Rp200. 000 hingga Rp250. 000. Namun, saat ramai atau jika modalnya habis, kami bisa menghasilkan hingga Rp300. 000 sampai Rp400. 000," kata Bang Riko dengan semangat beberapa waktu lalu. 

Angka ini membuktikan Makaroni Pungki telah berhasil menancapkan popularitasnya di kalangan penikmat kuliner cepat saji.

Testimoni Pelanggan

Basreng Pungki2
Penjualan Basreng Pungki

 

Popularitas Makaroni Pungki tidak hanya didukung oleh harga dan varian rasa, tetapi juga oleh pengalaman positif para pembeli.

Salah satu pelanggan, Abel, menyampaikan kesannya saat ditemui pada Kamis 30 Oktober 2025. 

"Rasanya enak, makaroninya renyah, dan pedasnya pas di lidah! Pelayanan di sini juga ramah, jadi betah balik lagi," tuturnya.

Melalui ide produk yang independen, harga yang terjangkau, serta banyaknya variasi rasa, Makaroni Pungki diperkirakan akan tetap menjadi "bintang baru" yang bersinar di dunia kuliner Jogja, terutama di daerah sekitar kampus. (MG Muhammad Fadhli Auliyaaul haq)

Baca juga: Kisah Penjual Basreng Alun-Alun Kidul Yogyakarta dari Digendong hingga Naik Motor

 

 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved