Mortir Tua Ditemukan Penghuni Rumah di Jalan AM Sangaji Yogyakarta

Mortir tua ditemukan di pekarangan sebuah hunian di Jalan AM Sangaji, Kemantren Jetis, Kota Yogyakarta, Senin pagi (3/11/2025).

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Danramil 01/Jetis
TEMUAN MORTIR - Tim gabungan TNI/Polri melakukan evakuasi mortir tua di sebuah pekarangan rumah, di Jetis, Kota Yogyakarta, Senin (3/11/2025) 
Ringkasan Berita:
  • Mortir tua ditemukan di pekarangan rumah di Jalan AM Sangaji, Jetis, Kota Yogyakarta.
  • Tim dari TNI dan Gegana Polda DIY mengevakuasi lalu meledakkan mortir yang diduga masih aktif

 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebuah mortir tua ditemukan di pekarangan sebuah hunian yang terletak di Jalan AM Sangaji, Kemantren Jetis, Kota Yogyakarta, pada Senin pagi (3/11/2025).

Mortir sepanjang kurang lebih 30 centimeter itu ditemukan oleh seorang pekerja bernama Pipin (48) ketika dirinya sedang membersihkan halaman depan.

"Benar, pada Senin pagi sekitar jam 07.00 WIB salah satu warga menemukan mortir dihalaman depan rumah," kata Komandan Koramil (Danramil) 01/Jetis, Kapten Inf Usep Hairudin, saat ditemui, Senin siang.

Usep menyampaikan, kronologi penemuan mortir itu bermula Senin pagi sekitar jam 05.45 WIB, saksi Pipin menggali tanah depan rumah di samping pohon mangga.

"Ketika mencangkul merasakan ada benda keras, lalu memeriksa dan beliau paham kalau benda tersebut adalah mortir dan langsung melaporkan hal tersebut kepada Babinsa Kel Cokrodiningratan Serka Bondan Prabowo," ujarnya.

Selanjutnya, Koramil 01 Jetis melaporkan penemuan mortir tersebut kepada Kodim 0734/Yogyakarta dan ditindaklanjuti pelaporan kepada Polsek setempat.

"Kami lalu koordinasi dengan tim Gegana untuk proses evakuasi," ujar Usep.

Pihak Koramil bersama Polsek juga Polresta Yogyakarta, beserta tim Gegana kemudian melakukan pemusnahan mortir tersebut dengan cara diledakkan.

"Setelah dievakuasi lalu dibawa ke Godean untuk diledakkan. Karena sepertinya itu masih aktif," ujar Usep.

Dia menduga mortir tersebut merupakan sisa-sisa agresi militer Belanda saat menyerbu wilayah Yogyakarta.

"Ya, kemungkinan itu sisa-sisa perang waktu dulu, ya," terang Usep. (*)
 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved