Rumah di Tepus Gunungkidul Terbakar, Api Menjalar setelah Ledakan Kecil saat Mengecas HP

Kebakaran diduga dipicu oleh aktivitas pengecasan gawai di kamar tidur yang kemudian memicu ledakan kecil dan membakar kasur

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Yoseph Hary W
Istimewa
KEBAKARAN: Petugas Damkar saat berusaha memadamkan api yang membakar rumah di Tepus Gunungkidul, Kamis (30/10/2025) 

Laporan Reporter Tribun Jogja Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM- GUNUNGKIDUL - Sebuah rumah di Padukuhan Brongkol, Kalurahan Purwodadi, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul, terbakar pada Kamis (30/10/2025).

Kebakaran diduga dipicu oleh aktivitas pengecasan gawai di kamar tidur yang kemudian memicu ledakan kecil dan membakar kasur hingga menjalar ke seluruh ruangan.

Ulu-ulu Kalurahan Purwodadi, Suroyo, mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 08.30 WIB.

Api dengan cepat membesar dan melahap sebagian rumah serta gudang penyimpanan milik pemilik rumah.

Warga sekitar yang melihat kepulan asap berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sambil menunggu petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.

"Melihat api yang semakin membesar, warga pun langsung menghubungi petugas Damkar," terangnya saat dikonfirmasi pada Kamis (30/10/2025).

Sementara itu, Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Pemadam Kebakaran Gunungkidul, Ngadiyono, mengatakan sebanyak dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah.

Atas kejadian ini, tidak ada korban jiwa namun nilai kerugian material cukup besar karena rumah dan gudang penyimpanan hangus terbakar.

"Total kerugian akibat kebakaran di Purwodadi diperkirakan mencapai Rp30 juta. Api sudah dapat dikendalikan, namun gudang penyimpanan milik korban hangus terbakar seluruhnya,” katanya.

Selain di Tepus, kata dia, kebakaran serupa juga terjadi Rabu (29/10/2025) malam sekitar pukul 22.30 WIB di Padukuhan Rejosari, Kalurahan Serut, Kapanewon Gedangsari. Kebakaran diketahui terjadi ketika pemilik rumah sedang mandi. Saat itu, gawai miliknya sedang diisi daya di atas tempat tidur.

“Tiba-tiba terjadi ledakan dari kamar dan api langsung membesar hingga melalap hampir seluruh bagian rumah. Sekitar 90 persen bangunan terbakar,” terangya. .

Dari kejadian  kerugian material  ditaksir mencapai Rp200 juta. Pemilik rumah turut mengalami luka bakar ringan saat berusaha menyelamatkan barang-barangnya. 

Ngadiyono menegaskan, kedua kejadian tersebut menjadi pengingat penting bagi masyarakat agar lebih berhati-hati.

“Kami imbau masyarakat tidak mengecas gawai di tempat tidur atau di dekat benda-benda yang mudah terbakar. Aktivitas sederhana ini bisa berakibat fatal bila tidak diawasi,” pungkasnya (ndg)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved