Pelantikan Rektor UMBY Periode 2025–2029, Pembangunan Kampus dan Peningkatan SDM Jadi Prioritas

Agus menyampaikan sejumlah rencana strategis pembangunan yang tengah dipersiapkan pihak UMBY

Dok.Istimewa
PELANTIKAN - Rektor Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Dr. Ir. Agus Slamet, S.TP., M.P., MCE., resmi dilantik untuk periode 2025–2029, Selasa (28/10/2025). Pada periode keduanya ini, ia menegaskan komitmen memperkuat kualitas sumber daya manusia dan membangun infrastruktur baru bagi kemajuan universitas. 

Menyinggung kondisi perguruan tinggi swasta yang banyak bergantung pada pendanaan dari mahasiswa,

Agus mengatakan UMBY tengah berupaya melakukan diversifikasi sumber pendapatan agar kegiatan akademik tetap berjalan optimal. 

“Kampus berupaya mengoptimalkan berbagai sumber daya yang ada, misalnya dengan menyewakan gedung, sport center, atau bahkan masjid untuk kegiatan masyarakat seperti acara pernikahan atau hajatan,” katanya.

Agus menjelaskan bahwa aktivitas penyewaan dilakukan dengan memperhatikan jadwal akademik. 

“Gedung kampus juga sering disewa pihak eksternal, tapi tentu tidak boleh mengganggu kegiatan kampus. Biasanya penyewaan dilakukan pada hari Sabtu, Minggu, atau hari libur. Bahkan tanggal 26 Desember nanti sudah ada yang memesan sport center kami, dan sudah kami pastikan tidak akan mengganggu kegiatan kampus,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa strategi tersebut juga diikuti dengan rencana pembentukan badan usaha resmi. 

“Kami juga berencana membentuk sebuah PT yang khusus mengelola unit bisnis kampus. Dulu pernah ada unit bisnis yang dikelola internal oleh dosen, tapi karena dosen punya tugas utama mengajar, pengelolaannya tidak maksimal. Maka kami sudah berkoordinasi dengan yayasan untuk mendirikan PT yang bisa mengelola bisnis-bisnis tersebut secara profesional,” katanya.

Dalam bidang akademik dan kewirausahaan, UMBY juga mengembangkan potensi pertanian dan peternakan.

“Kami memiliki program studi di bidang agroindustri—ada peternakan, agroteknologi, dan pengolahan hasil pertanian. Dari sana bisa dihasilkan produk-produk yang bernilai jual dan bisa dikembangkan dalam konteks kewirausahaan,” jelasnya. 

UMBY juga memiliki kebun percobaan atau teaching farm yang akan dikembangkan menjadi kawasan agrowisata.

“Belum lama ini ada kunjungan dari anak-anak TK ke kebun kami. Meskipun belum terlalu komersial, kegiatan seperti itu sudah memberikan pemasukan kecil sekaligus berfungsi sebagai sarana edukasi,” ujar Agus. Ia menambahkan bahwa kebun tersebut juga sering digunakan untuk wisata edukatif karena lokasinya berdekatan dengan Museum Memorial Jendral Besar Soeharto.

Agus menegaskan, kegiatan tersebut lebih berorientasi pada pendidikan daripada bisnis. 

“Fokusnya edukasi, tapi memang ada sedikit pemasukan. Sekarang pun, misalnya PT Tambi yang memproduksi teh, tidak hanya menjual teh, tetapi juga membuka kunjungan wisata edukatif,” katanya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved