Pelantikan Rektor UMBY Periode 2025–2029, Pembangunan Kampus dan Peningkatan SDM Jadi Prioritas

Agus menyampaikan sejumlah rencana strategis pembangunan yang tengah dipersiapkan pihak UMBY

Dok.Istimewa
PELANTIKAN - Rektor Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Dr. Ir. Agus Slamet, S.TP., M.P., MCE., resmi dilantik untuk periode 2025–2029, Selasa (28/10/2025). Pada periode keduanya ini, ia menegaskan komitmen memperkuat kualitas sumber daya manusia dan membangun infrastruktur baru bagi kemajuan universitas. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Rektor Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), Dr. Ir. Agus Slamet, S.TP., M.P., MCE., menegaskan komitmennya dalam mengembangkan infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia di lingkungan kampus.

Dalam acara pelantikan Rektor UMBY periode 2025–2029, yang merupakan periode keduanya, Agus menyampaikan sejumlah rencana strategis pembangunan yang tengah dipersiapkan universitas.

“Yang pertama adalah pembangunan gedung Kampus 1 dengan enam lantai, kemudian pembangunan gedung Kampus 2 yang terdiri dari sembilan lantai,” ujarnya, Selasa (28/10/2025).

Alhamdulillah, izin pembangunan gedung Kampus 1 sudah clear, sudah kami peroleh. Sementara untuk Kampus 2, izinnya tinggal satu tahap lagi. Kemarin sudah disurvei, itu urusan terakhir yang sedang kami selesaikan.”

Agus menjelaskan bahwa setelah seluruh izin rampung, pembangunan akan segera dimulai.

Insya Allah, karena izin Kampus 1 sudah kami kantongi, pembangunan akan segera kami realisasikan. Untuk Kampus 1, estimasi waktu pembangunan sekitar delapan sampai sembilan bulan, sedangkan Kampus 2, karena sembilan lantai, diperkirakan memerlukan waktu sekitar satu setengah tahun sejak awal pembangunan,” katanya.

Selain infrastruktur, peningkatan kualitas dosen juga menjadi fokus utama UMBY. Saat ini, sebanyak 36 dosen sedang menempuh pendidikan doktoral (S3). 

“Kami berharap dalam dua sampai tiga tahun ke depan mereka kembali ke kampus dan dapat segera mengurus jabatan fungsionalnya,” tutur Agus.

“Kami dorong yang masih Lektor agar naik menjadi Lektor Kepala, dan yang sudah Lektor Kepala untuk menuju Guru Besar. Para dosen muda juga kami dorong untuk melanjutkan studi S3.”

Ia menambahkan, dukungan Yayasan Universitas Mercu Buana Yogyakarta terhadap peningkatan pendidikan dosen sangat besar.

“Sebetulnya mudah, mereka kami beri kesempatan mencari beasiswa dari luar dua kali dulu. Kalau gagal, pembiayaannya akan ditanggung oleh yayasan. Jadi dukungan yayasan luar biasa, setelah dua kali mencoba beasiswa eksternal dan belum berhasil, yayasan siap membiayai,” katanya.

Menjawab pertanyaan mengenai strategi menghadapi ketatnya persaingan dunia pendidikan tinggi di Indonesia, Agus menekankan pentingnya menjaga kualitas dan memperkuat kolaborasi di lingkungan kampus.

“Yang pertama, tentu dengan terus menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan. Yang kedua, dengan memperkuat kebersamaan, karena dengan kebersamaan semua akan lebih mudah dicapai,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Agus juga menyinggung peran kampus sebagai institusi yang harus memberikan dampak nyata bagi masyarakat. 

“Ini sejalan dengan program dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi yang menekankan pada konsep kampus berdampak. Kampus berdampak berarti kampus yang berperan nyata dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa,” ujarnya.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved