Mesin Waktu Bernama Seal Online, Ratusan Gamer Era 2000-an 'Pulang' ke Jogja
Ajang itu menjadi wadah reuni akbar dan pembuktian, bahwa nostalgia memiliki kekuatan untuk menolak kepunahan.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
Seto, salah satu anggota komunitas yang sengaja datang dari Tangerang untuk menyambangi event ini, menyebut, Seal Online bukan sekadar game atau permainan daring semata.
Oleh sebab itu, momentum 'reuni' dengan sesama pecinta game bergenre MMORPG asal Korea Selatan tersebut tak mau dilewatkan, meski harus menempuh perjalanan jauh menuju Yogyakarta.
"Jujur, sekarang umurku sudah 30 lebih. Aku main Seal dari SD, mungkin sekitar tahun 2004, waktu pertama kali rilis, dulu masih di warnet. Makanya, ini event nostalgia banget," ungkapnya.
Walau begitu, Seto tidak menampik, loyalitasnya terhadap Seal Online memang sempat tergoda oleh deretan game baru dengan genre serupa yang menawarkan grafik lebih mumpuni.
Namun, karena dilanda kebosanan dengan format yang disebutnya 'ujung-ujungnya gini lagi', membuat ia akhirnya kembali memainkan Seal Online.
"Grafiknya, tampilannya memang sederhana. Tapi, ya di situ keseruannya. Apalagi, sekarang ada server klasik, yang sistemnya dikembalikan ke sistem awal dulu," pungkasnya. (*)
| Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik DIY Hari ini Selasa 28 Oktober 2025 |
|
|---|
| BMKG: Prakiraan Cuaca DI Yogyakarta Hari Ini Selasa 28 Oktober 2025 |
|
|---|
| Pemkot Yogya Tata Pedestrian Jl Tentara Pelajar, Pedagang Berharap Mendapat Tempat Relokasi Layak |
|
|---|
| Copenhagen Jogja: Tempat Nongkrong Estetik di Jakal Km 9 |
|
|---|
| Din Syamsudin Sebut Penggantian Nama FAI UMY Jadi FSIP Upaya Peradaban Baru Umat Islam |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.