Pemkot Yogyakarta Targetkan 'Zero New Stunting', Jalin Kolaborasi Bareng K-24 Group dan Sarihusada 

Strategi hulu tersebut diyakini jauh lebih efektif dibandingkan mengobati anak-anak yang sudah terlanjur mengalami stunting.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN
BANTUAN - Penyerahan paket bantuan untuk balita di sela agenda 'Festival Sehat Ceria si Kecil', yang berlangsung di Taman Pintar Yogyakarta, Minggu (26/10/2025). 

Sementara, Founder & CEO K-24 Group, dr. Gideon Hartono, menyatakan, pada tahap awal, pihaknya akan memberikan intervensi langsung kepada 600 balita yang tersebar di Yogyakarta.

Salah satunya dengan pemberian makanan tambahan untuk mereka yang sudah masuk stunting, melalui Apotek K-24 terdekat di lingkungan masing-masing selama 3-6 bulan.

"Tergantung seberapa itu nanti dibutuhkan. Jadi, kami akan fokus mendata yang menjadi katakanlah binaan Apotek K-24 di lingkungan sekitarnya," ucapnya.

​Lebih lanjut, Gideon juga mengumumkan rencana jangka panjang K-24 untuk membantu Pemerintah Kota Yogyakarta dalam menempuh deteksi dini. 

Rencana yang sempat tertunda karena pandemi Covid-19 ini adalah menyediakan fasilitas timbang dan ukur badan gratis di seluruh jaringan apoteknya, untuk memudahkan para ibu bekerja yang seringkali kesulitan hadir di Posyandu. 

"Kami akan membantu pemerintah dengan menyediakan alat timbang, kemudian juga alat ukur tinggi badan, panjang badan, dan lain-lain, itu gratis. Data pemantauan akan diintegrasikan ke dalam aplikasi K-24 yang sudah ada," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved