Angkutan Transigrak Resmi Beroperasi, Fasilitasi Pelajar SLBN 1 Kulon Progo

Kepala Dishub Kulon Progo, Ariadi mengatakan ada 1 armada bus sekolah yang disediakan untuk program Transigrak.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Alexander Ermando
PERESMIAN - Wakil Bupati Kulon Progo, Ambar Purwoko (tengah), meresmikan Bus Transigrak di SLBN 1 Kulon Progo, Rabu (01/10/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Perhubungan (Dishub) Kulon Progo meresmikan operasional angkutan Transportasi Inklusi Gratis Ramah Anak Sekolah (Transigrak), Rabu (01/10/2025).

Peresmian berlangsung di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Kulon Progo.

Kepala Dishub Kulon Progo, Ariadi mengatakan ada 1 armada bus sekolah yang disediakan untuk program Transigrak.

"Armada yang digunakan adalah hasil hibah dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI," katanya.

Dishub Kulon Progo mengusulkan pengadaannya pada 2023 lalu dan terealisasi pada 2024.

Sedangkan operasionalnya dimulai Oktober 2025 ini dengan SLBN 1 Kulon Progo sebagai percontohan program.

Dishub Kulon Progo sebelumnya sudah mengoperasikan 2 armada bus sekolah.

Tambahan 1 armada tahun ini khusus digunakan sebagai angkutan pelajar disabilitas dengan konsep bus sekolah inklusif.

"Kami sudah melakukan uji coba sebelum resmi beroperasi, sosialisasi juga sudah dilakukan," ujar Ariadi.

Rute pertama Bus Transigrak berawal dari Pangkalan Congot menuju Toyan, Simpang Bendungan, dan berakhir di SLBN 1 Kulon Progo. Rute kedua dimulai dari SLBN 1 melewati Srikayangan, Tugu Pensil, Kota Wates, Stadion Cangkring, lalu kembali ke SLBN 1 Kulon Progo.

Baca juga: Tiga Varietas Tanaman Lokal Kulon Progo Mendapat Pengakuan Berupa Sertifikat dari BRIN

Salah satu fitur berbeda dalam Bus Transigrak adalah kursi yang bisa dilipat untuk mengakomodasi pelajar disabilitas.

Sopir dan kernet pun telah dilatih agar mampu menghadapi para pelajar yang memanfaatkan angkutan.

"Armada yang digunakan juga sudah menjalani Uji Kir dan sudah memenuhi syarat keselamatan," jelas Ariadi.

Kepala SLBN 1 Kulon Progo, Titin Nurhayati menyampaikan kehadiran Transigrak sangat membantu para pelajarnya.

Sebab mereka selama ini bergantung pada kendaraan pribadi dan angkutan umum.

Para pelajar kebanyakan diantar orang tua atau bahkan membawa kendaraan sendiri.

Kondisi tersebut membuat risiko terjadinya kecelakaan jadi lebih besar, serta terlambat datang ke sekolah.

"Adanya Transigrak akan membuat perjalanan pelajar lebih aman dan nyaman serta hemat waktu tenaga dan biaya," kata Titin.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved