23 Kafilah DIY Dilepas ke MQKN Nasional, Siap Bersaing hingga Level Internasional
Acara pelepasan yang berlangsung di Ndalem Ageng, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, turut dihadiri Staf Ahli
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Sebanyak 23 peserta Kafilah Musabaqoh Qiro'atil Kutub Nasional (MQKN) DIY akan bersaing dengan kafilah dari seluruh Indonesia, bahkan sebagian dari luar negeri, dalam ajang MQKN di Wajo, Sulawesi Selatan.
Mereka dilepas Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, di Kompleks Kepatihan, Selasa (23/9/2025).
Acara pelepasan yang berlangsung di Ndalem Ageng, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, turut dihadiri Staf Ahli Bidang Hukum dan Pemerintahan, Sukamto.
Dalam kesempatan itu, sambutan Gubernur DIY dibacakan langsung, menekankan arti penting MQKN sebagai ruang pelestarian tradisi keilmuan pesantren melalui kitab-kitab kuning.
“Keikutsertaan saudara-saudara semua dalam MQKN merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata dalam pelestarian warisan keilmuan Islam klasik. Semoga ketekunan, semangat, dan prestasi yang saudara raih dapat menjadi teladan serta memotivasi santri-santri lain untuk turut mendalami dan menekuni kitab kuning,” papar Sri Paduka.
Ia menambahkan, kitab kuning tidak hanya berisi ilmu agama, tetapi juga mencerminkan kekayaan peradaban Islam yang penuh hikmah, kedalaman berpikir, serta keluasan pandangan. Karena itu, para kafilah diminta menjaga semangat, sportivitas, dan ketulusan niat dalam mengikuti kompetisi.
“Kepada para kafilah, saya harap dapat mengikuti ajang tersebut dengan penuh semangat, sportivitas, dan niat yang tulus. Tampilkan kemampuan terbaik, raihlah prestasi setinggi-tingginya, dan bawalah nama DIY dengan kebanggaan. InsyaAllah, dengan doa, usaha, dan kerja keras, hasil yang membanggakan akan dapat kita capai bersama,” ungkap Sri Paduka.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan dan membangun relasi dengan peserta dari daerah lain.
“Bangun jaringan, apalagi kegiatan ini skalanya nasional. Dan kabarnya juga ada peserta dari luar negeri,” imbuh Sri Paduka.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, Ahmad Bahiej, menjelaskan MQKN tahun ini akan diselenggarakan di Kota Sengkang, Kabupaten Wajo, pada 1–7 Oktober 2025. Untuk pertama kalinya, ajang tersebut juga akan diikuti peserta dari negara tetangga, seperti Malaysia dan Brunei Darussalam.
“Kafilah DIY terdiri dari 23 peserta, 7 panitia dan 3 pembina. DIY akan mengikuti 12 cabang musabaqoh. Semoga kami pulang dengan prestasi yang membanggakan,” katanya.
Musabaqoh Qiroatil Kutub (MQK)
KGPAA Paku Alam X
Wakil Gubernur DIY
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
| BMKG Prediksi Puncak Hujan Januari 2026, BPBD Ajukan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi |
|
|---|
| DIY Siapkan Strategi Sanitasi 2026–2030, Fokus pada Akses Aman dan Inklusif |
|
|---|
| DIY Jadi Tuan Rumah Konferensi Internasional Produsen Tekstil dan Pakaian Jadi dari 45 Negara |
|
|---|
| Hari Santri Nasional, Eko Suwanto Desak Pemda Laksanakan Perda Fasilitasi Pesantren DIY |
|
|---|
| Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro Jadi Akselerator Legalitas UMKM di DIY |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.